Fakta Unik Bayam Popeye, Ternyata Beda Jauh dari Bayam Indonesia

Bayam lokal beda dengan spinachia
Sumber :
  • Superindo

Ciri khasnya? Daunnya cenderung tebal, teksturnya agak kasar di lidah, dan rasanya punya sentuhan pahit yang khas. Bukan tipikal sayur buat dicocol sambal kacang, sih. 

Koekhappen, Lomba Makan Kerupuk Ala Orang Belanda

Beda cerita dengan bayam Amaranthus, si jagoan dapur Nusantara. Tumbuh liar maupun dibudidayakan di banyak daerah tropis seperti Asia dan Amerika Selatan, bayam lokal ini punya daun yang jauh lebih lembut, rasanya ringan dan bersahabat. Nggak heran kalau dia jadi bahan wajib dalam sayur bening, pecel, tumisan sederhana, hingga lodeh santan yang gurih menggoda. 

Kalau spinach itu seperti aktor Broadway sedikit elit dan khas, maka Amaranthus adalah bintang sinetron keluarga yang merakyat, gampang ditemui, dan disayang semua kalangan. 

5 Rekomendasi Bahan Pakaian untuk Kalian yang Mudah Berkeringat

Salah Kaprah 

Ini dia bagian yang bikin senyum miris sekaligus ngakak pelan: bayam jadi ikon kekuatan super bukan karena fakta ilmiah mutakhir, tapi karena… salah ketik. Serius! Di akhir 1800-an, tepatnya sekitar tahun 1870-an, seorang peneliti keliru menempatkan koma desimal dalam laporan nutrisi. Hasilnya? Kandungan zat besi dalam bayam tiba-tiba terlihat 10 kali lebih tinggi dari kenyataan. 

Cara Membuat Tahu Walik Crispy Anti Gagal! Camilan yang Gampang Banget Dibikin di Rumah

Bayangkan, cuma gara-gara koma nyasar, satu generasi tumbuh dengan keyakinan bahwa bayam bisa bikin otot langsung mengembang seperti balon helium. Padahal aslinya, meski tetap mengandung zat besi, bayam itu ya biasa aja. Enggak sampai bisa ngalahin Brutus dalam sekali gebuk. 

Tapi nasi sudah jadi bubur, dan buburnya udah diiklankan ke mana-mana. Bayam keburu naik pangkat jadi simbol kekuatan, dibalut kaleng, dan dipromosikan oleh pelaut fiktif paling macho sejagat, Popeye. 

Halaman Selanjutnya
img_title