Waspada! Donor ASI Sembarangan Bisa Bahayakan Bayi
Selasa, 5 Agustus 2025 - 08:33 WIB
Sumber :
- https://www.pexels.com/photo/woman-holding-child-and-breastfeeding-10472186/
Selain kriteria untuk penerima, pendonor ASI juga wajib memenuhi syarat tertentu. Dokter Naomi yang juga anggota American Breastfeeding Medicine mengatakan bahwa ibu pendonor harus memastikan stok ASI untuk bayinya sendiri sudah cukup atau berlebih sebelum bisa mendonorkan kepada bayi lain.
Baca Juga :
Kebiasaan Pagi yang Bantu Jaga Berat Badan Ideal
Pendonor juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan lengkap, meliputi:
- Hepatitis B dan Hepatitis C
- HIV
- CMV (Cytomegalovirus)
- Sifilis
“Pendonor harus discreening di rumah sakit. Jika hasilnya aman, barulah ASI tersebut boleh diberikan kepada bayi lain. Dan tetap harus dipasteurisasi terlebih dahulu,” kata dokter Naomi.
Halaman Selanjutnya
Meski Indonesia belum memiliki Bank ASI resmi, dokter Naomi menyebutkan bahwa sejumlah rumah sakit pendidikan telah memiliki Unit Donor ASI. Unit ini bisa menjadi rujukan masyarakat yang membutuhkan informasi maupun layanan donor ASI yang aman.