Sering Ingkar Janji ke Anak? Ini 5 Dampak yang Bisa Terjadi

Ilustrasi anak marah karena ibu ingkar janj
Sumber :
  • Sumber foto: pexels: @RDNE Stock project https://www.pexels.com/id-id/foto/anak-ibu-dalam-ruangan-marah-8489335/

Kehilangan kepercayaan ini tidak hanya berdampak pada momen saat itu saja. Ketika anak tumbuh besar, mereka bisa kesulitan memercayai tidak hanya orangtua, tapi juga orang lain di sekitar mereka. Mereka akan cenderung skeptis, sulit mengandalkan orang lain, atau bahkan enggan berbagi karena merasa janji hanyalah omong kosong.

2. Anak merasa tidak penting

Pakaian Dicuci Tapi Masih Bau Apek? Ini Kesalahan Kecil Yang Harus Dihindari

Bayangkan jika Anda berjanji menjemput anak lebih awal agar bisa bermain bersama, tetapi malah terlambat karena memilih menyelesaikan pekerjaan kantor atau berkumpul dengan teman. Anak akan merasa bahwa mereka bukan prioritas.

Ketika janji kepada orang lain selalu ditepati, tetapi janji kepada anak justru sering dilanggar, anak bisa merasa tidak penting. Ini menanamkan perasaan bahwa kebutuhan dan keinginan mereka tidak sepenting hal-hal lain. Dalam jangka panjang, perasaan ini bisa merusak harga diri anak dan membuat mereka tumbuh dengan rasa tidak cukup berharga.

3. Anak kehilangan rasa hormat pada orangtua

Turun Berat Badan Tanpa Tersiksa? Ini 10 Makanan Diet Sehat yang Bikin Kenyang Lebih Lama!

Rasa hormat tidak lahir dari posisi atau usia, tapi dari integritas dan keteladanan. Anak yang sering dikecewakan karena janji yang diingkari lama-lama akan melihat orangtuanya sebagai sosok yang tidak konsisten dan tidak dapat dipercaya.

Jika ingin anak bersikap hormat, bersikaplah sebagai sosok yang bisa diandalkan. Menepati janji adalah bagian dari menunjukkan integritas. Sebaliknya, jika terlalu sering mengingkari janji, anak akan menganggap ucapan orangtua tidak serius.

Halaman Selanjutnya
img_title
Mengenal Fase Oral pada Anak! Pentingnya Stimulasi dan Peran Orang Tua