Makna Psikologi dari Kebiasaan Mengucapkan Kata “ Ya Kan”
- https://www.arina.id/edukasi/ar-o873t/5-makna-psikologis-di-balik-kebiasaan-mengucapkan-ya-kan-
Lifestyle, VIVA Bali – Berbicara setiap hari menjadi kewajiban setiap orang. Dalam perbincangan tidak sedikit orang yang menggunakan “Ya Kan” pada setiap kalimat terakhir. Kalimat itu sederhana jika didengar sekilas yang dianggap normal namun, ternyata memiliki makna tersendiri.
Dalam psikologi komunikasi, orang yang sering mengucapkan kata ini dapat mengungkapkan banyak hal baik emosional, kepribadian hingga pola hubungan orang tersebut.
Di lansir dari arina.id berikut ini beberapa makna Psikologi Dari kebiasaan mengucapkan kata “ya kan” Yaitu:
1. Membutuhkan validasi dan persetujuan
Salah satu makna paling umum dari ucapan “ya kan?” adalah kebutuhan akan persetujuan. Orang yang sering mengucapkan “ ya kan” ingin memastikan bahwa lawan bicaranya sepakat atau setidaknya tidak menolak pernyataannya. Hal ini bisa menandakan bahwa ia tidak sepenuhnya yakin dengan opininya; merasa ingin diterima dan didukung dalam percakapan
2. . Ingin membangun Hubungan
Emosional Ucapan atau frase “Ya kan?” bisa juga menjadi jembatan untuk membangun keakraban. Ucapan ini memperlihatkan bahwa seseorang ingin melibatkan orang lain untuk aktif, tidak sekadar menyampaikan informasi satu arah.