Rahasia Unik Putri Malu, Si Pemalu yang Mengatup Saat Disentuh
- https://res.cloudinary.com/dk0z4ums3/image/upload/v1728870081/attached_image/daun-putri-malu-inilah-manfaat-dan-cara-mengolahnya-0-alodokter.jpg
Lifestyle, VIVA Bali – Putri malu, yang dikenal secara ilmiah dengan nama Mimosa pudica, adalah tanaman perdu berukuran pendek yang berasal dari wilayah tropis Amerika, namun kini juga mudah ditemukan di berbagai daerah Asia, termasuk Indonesia. Tanaman ini termasuk dalam keluarga polong-polongan (Fabaceae) dan dikenal luas karena keunikan geraknya yang tampak “malu” ketika disentuh.
Reaksi Unik Saat Disentuh
Salah satu ciri paling menonjol dari putri malu adalah daunnya yang akan menutup secara refleks ketika tersentuh, ditiup, digoyang, atau terkena panas. Gerakan ini terjadi akibat perubahan tekanan turgor di jaringan pangkal daun, yang membuat daun menguncup dengan cepat. Jenis gerak ini disebut seismonasti (atau kadang disebut tigmonasti), yaitu gerakan yang tidak tergantung arah datangnya rangsangan. Uniknya, meskipun beberapa tumbuhan dari suku polong-polongan juga mengalami gerakan serupa (seperti menutup daun saat malam hari), putri malu memiliki kecepatan reaksi yang jauh lebih tinggi saat menerima sentuhan langsung. Tak hanya daun yang tersentuh saja yang bereaksi, rangsangan tersebut bisa menjalar ke daun lain yang berdekatan.
Mekanisme Pertahanan Diri
Kemampuan putri malu untuk mengatupkan daunnya berperan penting dalam mekanisme pertahanan diri. Saat daunnya menutup, bagian bawah daun yang tampak lebih pucat akan terlihat, menciptakan ilusi bahwa tanaman tersebut sudah layu. Ini adalah strategi untuk mengecoh hewan pemakan tumbuhan (herbivora) agar mengurungkan niatnya. Selain itu, batang tanaman ini juga dipenuhi duri-duri halus yang semakin menambah perlindungan dari potensi gangguan eksternal.
Respons Terhadap Lingkungan
Tidak hanya bereaksi terhadap sentuhan, putri malu juga sensitif terhadap berbagai rangsangan lingkungan lain seperti angin, getaran, cahaya, perubahan suhu, bahkan sentuhan hewan kecil. Pada malam hari, daunnya otomatis mengatup dan akan kembali membuka saat pagi tiba. Ini menunjukkan adanya ritme sirkadian dalam geraknya, mirip dengan kebiasaan tidur dan bangun makhluk hidup lainnya.