Suka Main Ponsel? Cahaya Gadget Bikin Kulit Kendur dan Tua Lebih Cepat
- https://www.pexels.com/photo/boy-lying-on-bed-holding-smartphone-7925220/
Lifestyle, VIVA Bali – Di era digital, hampir semua orang tidak bisa lepas dari ponsel, laptop, atau komputer. Namun, tahukah Anda bahwa perangkat tersebut memancarkan cahaya biru (blue light) yang dapat merusak kulit?
Dokter Spesialis Kulit dr. Aditya Surya Pratama mengungkapkan bahwa penggunaan tabir surya (sunscreen) kini bukan hanya untuk melindungi kulit dari sinar matahari, tetapi juga dari paparan blue light yang diam-diam mempercepat penuaan dini.
“Blue light bisa memperparah hiperpigmentasi dan melemahkan pelindung kulit. Kalau terlalu sering terpapar, kulit akan mengalami kerusakan,” ujar dokter lulusan Universitas Yarsi itu dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Sabtu, 26 Juli 2025, dikutip dari Antara.
Menurut dr. Aditya, paparan blue light yang berasal dari gadget dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, di antaranya:
- Meningkatkan hiperpigmentasi, sehingga warna kulit menjadi tidak merata.
- Melemahkan pelindung alami kulit, yang berfungsi menjaga kulit tetap sehat.
- Memicu penuaan dini, serupa dengan efek sinar UVA dan UVB.
“Blue light bisa merusak sel DNA kulit dan menghentikan produksi kolagen serta elastin. Akibatnya kulit akan lebih cepat kendur, keriput, dan terlihat lebih tua,” jelasnya.
Selain mempercepat keriput, blue light juga menjadi salah satu penyebab munculnya flek hitam yang banyak dialami perempuan Indonesia. Kondisi ini sering kali terabaikan karena dianggap hanya akibat sinar matahari.
Untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan blue light, penggunaan sunscreen adalah langkah yang sangat penting.
“Tabir surya bukan hanya untuk menangkal UVA dan UVB, tapi juga bisa melindungi kulit dari gadget yang kita gunakan setiap hari,” tegas dr. Aditya.
Namun, ia mengingatkan masyarakat agar memilih produk sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing.
“Produk sunscreen dengan formula yang benar-benar tepat di Indonesia masih minim. Jadi harus cermat, apalagi kulit orang Indonesia beragam: ada yang kering, sensitif, kombinasi, dan berminyak,” tambahnya.
Paparan blue light tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi efek buruknya bisa dicegah. Caranya, gunakan sunscreen setiap hari, ulangi pemakaian secara rutin, dan pilih produk dengan formula yang tepat.
“Sunscreen adalah investasi untuk kesehatan kulit jangka panjang. Jangan tunggu sampai kulit rusak, mulai sekarang biasakan melindungi kulit dengan baik,” pesan dr. Aditya.