Lionesses Pertahankan Gelar Euro Inggris 1-1 Spanyol, Menang 3-1 lewat Adu Penalti

Inggris vs Spanyol Final Euro Wanita
Sumber :
  • https://www.bbc.co.uk/sport/football/live/c78n2p6yz3lt

Lifestyle, VIVA Bali – Dalam satu malam penuh drama di St. Jakob Park, Swiss, Inggris Wanita kembali menoreh sejarah gemilang. Setelah bermain imbang 1-1 melawan Timnas Spanyol Wanita, Inggris keluar sebagai juara Euro Wanita 2025 dengan menaklukkan Spanyol 3-1 dalam adu penalti. Chloe Kelly menuliskan namanya kembali dalam buku sejarah—sebagai pahlawan kemenangan yang mereka raih dalam tekanan luar biasa.

Bikin Digital Produk Modal HP Doang? Bisa, Kok!

Spanyol sempat unggul lebih dulu lewat gol kepala dari Mariona Caldentey, hasil buah kerja sama apik dalam permainan ofensif mereka. Namun, Inggris membalas melalui gol cantik dari Alessia Russo yang memanfaatkan crossing eksekutif dari Chloe Kelly. Skor 1-1 bertahan hingga extra time, hingga akhirnya pertandingan ditentukan lewat drama adu penalti.

Pada adu penalti, Hannah Hampton tampil heroik dengan dua penyelamatan penting, termasuk lawan dari pemain bintang Spanyol, Aitana Bonmatí. Sementara itu, Spanyol melewatkan beberapa eksekusi penting dari Mariona Caldentey, Alexia Putellas, dan Salma Paralluelo. Chloe Kelly menjadi penentu momen krusial dengan penalti kemenangan yang mengakhiri perlawanan La Roja.

Affiliate Marketing Buat Pemula, Gak Ribet Kok!

Chloe Kelly kembali tampil sebagai simbol keberanian dan determinasi Inggris. Sama seperti penentu kemenangan mereka pada Euro 2022, kali ini ia kembali tenang di titik penalti penuh tekanan. Kecepatan tendangannya mencapai sekitar 110 km/jam, menjadikannya yang tercepat di turnamen ini. Selain itu, penampilannya di semifinal juga krusial; setelah penalti awal gagal, Kelly mengeksekusi rebound penalti tersebut untuk mencetak gol kemenangan lawan Italia di perpanjangan waktu.

Ini adalah kemenangan Euro ketiga bagi Sarina Wiegman, setelah sukses membawa Belanda juara pada 2017 dan Inggris di 2022. Ia menjadi pelatih pertama yang memimpin tim ke lima final besar berturut-turut—dan mempertahankan gelarnya di dua turnamen Euro berbeda. Ia menggambarkan turnamen ini sebagai yang paling “chaotic” sepanjang kariernya, namun memuji semangat pantang menyerah timnya yang memenangi semua pertandingan knockout lewat extra time atau penalti.

7 Pohon Ini Akarnya Merusak Bangunan, Jangan Tanam Dekat Rumah!