Sekuel Film Bend It Like Beckham Siap Sambut Piala Dunia Wanita 2027

Sekuel Bend It Like Beckham bakal tayang pada tahun 2027.
Sumber :
  • https://www.theguardian.com/tv-and-radio/2022/may/22/bend-it-like-beckham-20-years-on-review-doc-british-asians-football

Lifestyle. VIVA Bali – Film Bend It Like Beckham yang pernah menjadi perbincangan akan dibuat sekuelnya. Ya, film Bend It Like Beckham pertama kali ditayangkan di layar lebar lebih dari 20 tahun lalu.

Bongkar Resep Rice Paper Dumpling ala Food Vlogger yang Bikin Ngiler!

 

 

Susah Fokus dan Mood Berantakan? Coba Tata Ulang Kamar dengan Teknik Ini

Sutradara film tersebut Gurinder Chadha memberi bocoran tentang rencana selanjutnya dari film ini.

Saat itu, film yang resmi dirilis pada tahun 2002 dibintangi oleh Keira Knightley dan Parminder Nagra.

5 Makanan Indonesia yang Ternyata Berakar dari Belanda

Film ini disebut-sebut telah menginspirasi generasi perempuan untuk menggeluti olahraga sepak bola.

Chadha telah siap menggarap kisah film ini selanjutnya pada tahun 2027 mendatang. Hal ini juga sebagai tanda ulang tahun ke-25 film tersebut dan Piala Dunia Wanita FIFA yang akan digelar di Brasil.

Meskipun sudah menetapkan waktu untuk menggarap sekuel tersebut, namun Chadha belum meyakini bentuk sekuelnya. “Bisa jadi berupa film lain atau serial televisi,” katanya.

Ia mengakui, sejak Bend It Like Beckham sukses, banyak orang yang memintanya untuk dibuat film selanjutnya. 

Dalam film berikutnya, Chadha ingin bintang film aslinya akan kembali bergabung. Tetapi ia juga sangat ingin ada bintang-bintang baru yang ikut andil dalam peran-peran kecil.

Selain itu, tujuan film Bend It Like Beckham adalah untuk mengangkat semangat untuk melakukan yang ia mau, termasuk bermain sepak bola yang sebelumnya dianggap sebagai olahraga khusus kaum laki-laki.

Ia menjelaskan, para gadis yang tumbuh seperti dirinya selalu didikte tentang cara berpakaian, cara berpenampilan, apa yang boleh dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan.

"Anda bisa melakukan apa pun yang Anda inginkan, dan Anda bisa mendapatkan semuanya,” tegas Chadha.

Bend It Like Beckham Jadi Film Sukses

Sutradara Chadha tidak pernah berpikir film ini bakal sukses. Namun, kenyataannya, film Bend It Like Beckham berhasil meraup pendapatan yang berkali lipat dari anggarannya.

Pendapatan kotor yang diraih film ini sebesar £60 juta atau Rp1,3 triliun (kurs £1 = Rp21.973). Sedangkan anggaran film ini sebesar £3,5 juta atau Rp76,9 miliar.

Kesuksesan film Bend It Like Beckham merupakan kejutan. Film ini menceritakan kisah seorang gadis muda Inggris-India yang memiliki hasrat untuk sepak bola.

Film ini dibintangi oleh Parminder Nagra, Keira Knightley, Jonathan Rhys Meyers, Anupam Kher, Juliet Stevenson, Shaznay Lewis, dan Archie Punjabi.

Dalam film ini, Jesminder Bhamra (Nagra) dan Jules Paxton (Knightley) mengejar karier di sepak bola profesional. Padahal orang tua mereka tidak setuju dengan keinginan mereka.

Judul film ini terinspirasi pada teknik tendangan bebas melengkung pemain nasional Inggris David Beckham yang fenomenal. Pemain didikan akademi Manchester United ini ini memang memiliki teknik tendangan khas yang dikenal sebagai bending atau melengkung.

Bend It Like Beckham pertama kali ditayangkan di bioskop di kawasan Britania Raya pada 12 April 2002. Film ini mengejutkan para kritikus film.

Mereka memuji skenario film, nada yang ringan, dan komentar tentang norma sosial dan budaya Punjabi.

Walaupun saat itu perempuan bermain sepak bola masih dipandang sebelah mata, namun dua sahabat Jesminder Bhamra dan Jules Paxton tetap bermain sepak bola.

Bahkan Jesminder harus bermain sepak bola secara sembunyi-sembunyi. Namun, apa yang dilakukan Jesminder tetap diketahui oleh keluarganya. Alasannya, keluarga Jess tidak ingin Jess diejek dengan hinaan rasial.

Apa yang dikhawatirkan keluarga Jess terjadi. Jess dicacimaki dari pemain lawan. Namun di pertandingan tersebut, tim Jess menang.

Karena bakat yang dimiliki, Jess dan Jules mendapat perhatian dari pencari bakat. Keduanya pun mendapat tawaran beasiswa olahraga dari Universitas Santa Clara di California.