Fakta Mengerikan Purussaurus, Buaya Terbesar dalam Sejarah Bumi

Lifestyle, VIVA Bali – Zaman prasejarah memang menyuguhkan hewan-hewan purba yang sangat unik dengan berbagai macam ukuran yang ada, dikarenakan iklim dan keadaan alam yang ekstrem membuat hewan-hewan pada masa prasejarah memiliki ukuran yang beragam, mulai dari yang sangat kecil hingga yang berukuran raksasa, salah satunya adalah buaya purba terbesar sepanjang sejarah bumi, yaitu Purussaurus

Menurut jurnal yang ditulis oleh Tito Aureliano, dkk. Purussaurus memiliki nama latin Purussaurus Brasiliensis atau bisa disebut dengan Super Crocodile dan hidup di bagian Barat Laut Amerika Selatan pada masa Miosen Akhir dan masih berkerabat dengan kaiman dan buaya modern. Para peneliti mempelajari ukuran tubuh dan kekuatan gigitan dari buaya ini dengan menggunakan buaya modern sebagai acuan.

Fakta yang didapatkan adalah, Purussaurus Brasiliensis dewasa dapat tumbuh hingga panjangnya 12,5 meter dan memiliki berat hingga 8,4 ton, berat yang hampir menyamai mobil bus dan tidak menutup kemungkinan ukurannya bisa bertumbuh lebih besar lagi. Buaya raksasa ini juga memiliki gigitan sekuat 69.000 newton atau sekitar tekanan 7 ton, itu 4 sampai 5 kali lebih kuat dari gigitan buaya modern, yang lebih mengejutkannya lagi, Purussaurus menggunakan teknik “death roll” dalam memburu mangsanya, yaitu dengan cara menggigit dan memutar-mutar mangsanya untuk menghancurkan dan merobek daging mangsanya, perilaku yang sama seperti buaya modern pada umumnya. Dari statistik ukuran dan kekuatan gigitan, Purussaurus menjadi buaya terbesar sepanjang sejarah, melebihi kerabatnya yang sama-sama berukuran raksasa, yaitu Sarcosuchus dan Deinosuchus.

Dengan ukuran yang besar dan kekuatan yang sangat luar biasa, Purussaurus menjadi puncak rantai makanan di wilayah sungai dan rawa-rawa Amerika Selatan. Namun, ukuran Purussaurus yang begitu besar juga memberikannya kekurangan. Purussaurus punah karena perubahan lingkungan yang membuat mangsa Purussaurus berkurang dan membuat kelangsungan hidupnya menjadi sulit, selain itu perubahan lingkungan membuat habitat Purussaurus menjadi menghilang.