Berapa Banyak Racun Rokok Bisa Kamu Tahan?
- https://pixabay.com/photos/cigarette-tobacco-smoke-smoking-8547965/
Apa yang Terjadi dalam Tubuh Setelah Nikotin & Tar Masuk?
Nikotin langsung memengaruhi sistem saraf pusat. Detak jantung meningkat, tekanan darah naik, dan pembuluh darah menyempit. Efek ini mirip dengan respons tubuh saat mengalami stres berat, tapi terjadi berulang-ulang setiap kali kamu merokok.
Tar, di sisi lain, mulai mengendap dalam paru-paru. Zat ini melapisi dinding saluran pernapasan, merusak silia (rambut-rambut halus pelindung di paru), dan menyebabkan gangguan pernapasan kronis seperti bronkitis, emfisema, hingga kanker paru.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes RI pada tahun 2015 mencatat bahwa rokok menjadi penyebab kematian lebih dari 230.000 orang per tahun di Indonesia. Salah satu penyebab tertinggi: kanker paru dan penyakit jantung yang terkait langsung dengan konsumsi nikotin dan tar.
Satu batang mungkin terasa ringan. Tapi dalam sebulan? Setahun? Bayangkan jika seseorang merokok 10 batang per hari, artinya tubuhnya menerima 15 mg nikotin dan 150 mg tar setiap hari—itu baru dari satu produk. Nikotin bersifat adiktif, sehingga pemakai akan terus menambah dosis untuk mendapatkan efek yang sama. Tar pun tidak keluar begitu saja, ia menumpuk secara perlahan dan merusak tubuh diam-diam.
Tubuh manusia memiliki mekanisme pertahanan luar biasa. Tapi rokok bukan sekadar ujian biasa—ini racun dalam bentuk legal yang dipromosikan dengan warna-warni dan gaya. Tidak ada batas aman untuk nikotin dan tar. Angka yang tertera di bungkus hanya angka. Racunnya tetap masuk, dan efeknya tetap mematikan.
Jadi, pertanyaannya bukan lagi “berapa banyak racun rokok bisa kamu tahan?”, tapi “berapa lama kamu akan terus menahannya sampai tubuhmu menyerah?”.