Olahraga Super Mahal yang ada di Dunia
- https://id.pinterest.com/pin/14425661301913441/
Lifestyle, VIVA Bali – Ada olahraga di dunia ini yang bukan sekadar butuh keringat, melainkan dompet tebal dan akses eksklusif. Yuk kita intip beberapa olahraga tersulit dan paling mahal, di mana harga tidak hanya diukur dari tiket, tapi juga dari peralatan, pelatihan, serta logistik ratusan ribu—bahkan jutaan—dolar setiap tahunnya.
Formula 1
Formula 1 adalah olahraga termahal sejagat. Sebuah mobil F1 dapat menghabiskan $10–20 juta untuk dibuat, dan satu tim bisa membakar dana hampir $500 juta per musim. Belum lagi pengeluaran untuk riset, perjalanan global, dan staff puluhan hingga ratusan orang makin mendekatkan F1 sebagai olahraga megah dan mahal.
Yacht Racing
Balap yacht, terutama di event bergengsi seperti America's Cup, juga memakan biaya besar. Kapal yacht sendiri bisa dihargai juta sampai puluhan juta dolar, dan tim harus menanggung biaya pemeliharaan, kru, serta transportasi global.
Polo
Dikenal sebagai olahraga kaum elite, polo butuh kuda mahal satu ekor bisa mencapai $100 ribu – $200 ribu. Karena pemain biasanya membutuhkan puluhan kuda, plus penginapan, perawatan, dan biaya pertandingan, jelas bahwa polo adalah simbol status, bukan sekadar passion olahraga.
Ski & Snowboarding
Olahraga musim dingin seperti skiing mengharuskan peralatan khusus (ski, sepatu, baju hangat), akses ke resort elit di pegunungan—dan semua ini dalam biaya tahunan bisa tembus puluhan bahkan ratusan ribu dolar.
Equestrian
Sport berkuda seperti showjumping atau dressage juga tak kalah mahal. Gaji pelatih, perawatan harian, stable berkualitas, serta biaya kompetisi membuatnya masuk daftar olahraga elit dengan harga selangit .
Golf
Meskipun tak sejauh F1 atau polo, golf juga menuntut dana besar. Keanggotaan klub privat bisa mencapai puluhan ribu dolar per tahun, ditambah peralatan premium dan biaya kompetisi.
Dari Formula 1 yang membutuhkan biaya >$500 juta per musim, hingga polo dan yacht racing yang menelan puluhan juta dolar perkuda atau perahu, serta olahraga musim dingin dan berkuda yang memerlukan dana besar, jelas bahwa olahraga bisa menjadi simbol status finansial, bukan sekadar passion atau kompetisi.
Buat pemerhati olahraga dan budaya, ini membuka perspektif bahwa di balik glamor olahraga elit, terdapat struktur ekonomi eksklusif dan hiu keuangan global yang mengampu lajunya.