Jempol Terkunci? Mari Menguak Misteri Trigger Thumb

Jempol yang tidak bisa lurus karena mengalami Trigger Thumb
Sumber :
  • https://www.eatonhand.com/img/img00069.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Pemicu jari, yang dikenal sebagai trigger thumb atau stenosing tenosynovitis, adalah kondisi umum yang membatasi pergerakan ibu jari. Kondisi ini terjadi ketika selubung yang mengelilingi tendon ibu jari (selubung tendon) menjadi meradang dan membengkak, sehingga mempersulit tendon untuk meluncur dengan mulus. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan sensasi "mengunci" atau "klik" saat ibu jari ditekuk atau diluruskan.

7 Tips Bangun Pagi Bagi Si Tukang Begadang

Dilansir dari American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS), trigger thumb biasanya disebabkan oleh iritasi pada selubung tendon yang mengelilingi tendon fleksor ibu jari. Iritasi ini dapat terjadi akibat penggunaan berulang, cedera, atau kondisi medis tertentu seperti diabetes atau artritis reumatoid. Gejala dapat bervariasi dari ringan hingga berat dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. beberapa faktor risiko telah diidentifikasi:

1. Penyakit Medis Tertentu: Kondisi seperti diabetes dan artritis reumatoid dapat meningkatkan risiko terjadinya trigger thumb.

Tips Biar Nggak FOMO Saat Teman-Teman Traveling

2. Aktivitas Tangan Berulang dan Kuat: Profesi atau hobi yang melibatkan gerakan tangan yang repetitif dan menggenggam dalam waktu lama dapat memicu kondisi ini.

3. Usia: Trigger thumb lebih sering terjadi pada individu yang lebih tua dan jarang ditemukan pada anak-anak.

Tips Bikin Rumah Lebih Hemat Energi

Gejala trigger thumb dapat berkembang dari ringan hingga parah, meliputi:

1. Benjolan yang terasa nyeri di pangkal ibu jari pada sisi telapak tangan.

2. Sensasi "menjepit", "meletup", atau "mengunci" saat ibu jari digerakkan.

3. Nyeri saat menekuk atau meluruskan ibu jari.

4. Kekakuan dan penguncian cenderung memburuk setelah periode tidak aktif, seperti saat bangun tidur di pagi hari.

5. Dalam kasus yang parah, ibu jari yang terlibat dapat terkunci dalam posisi tertekuk.

Penanganan awal untuk trigger thumb biasanya bersifat non-bedah. Beberapa pilihan pengobatan konservatif yang umum direkomendasikan adalah:

1. Istirahat: Mengistirahatkan tangan dan menghindari aktivitas yang memperburuk kondisi dapat membantu mengatasi masalah.

2. Bidai (Splinting): Mengenakan bidai pada malam hari untuk menjaga ibu jari tetap dalam posisi lurus saat tidur dapat membantu.

3. Latihan: Latihan peregangan ringan dapat membantu mengurangi kekakuan dan meningkatkan rentang gerak pada ibu jari yang terkena.

4. Obat-obatan: Obat-obatan bebas seperti asetaminofen dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan.

5. Suntikan Steroid: Suntikan steroid di dekat atau ke dalam selubung tendon dapat mengurangi peradangan dan memungkinkan tendon meluncur bebas kembali. Suntikan seringkali efektif selama lebih dari setahun, meskipun beberapa orang mungkin memerlukan lebih dari satu suntikan.

Jika gejala tetap parah atau pengobatan konservatif tidak berhasil, penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan prosedur lain seperti pelepasan jarum atau operasi untuk memotong bagian selubung tendon yang menyempit.