Mengenal Tentang PMS! Cewek Wajib Tau!

PMS itu nyata, bukan hanya baper biasa
Sumber :
  • pexels/Vanessa Ramirez

Lifestyle, VIVA Bali – Menstruasi merupakan peristiwa penting dalam kehidupan seorang remaja putri. Untuk itu, para remaja putri perlu mengenali tubuhnya, apa yang akan terjadi, sehingga ia tidak terkejut atau ketakutan pada saat haid pertamanya tiba.

Budaya Minum Teh di Tiongkok yang Sarat Makna dan Filosofi

Aspek kesehatan menstruasi merupakan bagian penting kesehatan reproduksi seorang perempuan, yang tidak hanya meliputi aspek kesehatan fisik, tetapi juga aspek kesehatan mental, spiritual maupun sosial. Seorang perempuan perlu mengetahui pola dan jarak dari menstruasi masing-masing, sehingga dapat menilai apabila terjadi hal di luar kebiasaan.

Pre-Mesntrual Syndrome (PMS) merupakan kumpulan gejala yang menyebabkan rasa tidak nyaman, baik secara fisik maupun emosional, yang biasanya muncul sekitar satu sampai dua minggu sebelum menstruasi. Gejala PMS ini umunya akan hilang ketika menstruasi atau satu sampai dua hari sebelum menstruasi dating. Namun saat ini, masih belum ada tes atau pemeriksaan khusus untuk mendiagnosis PMS. Secara umum, perempuan pernah merasakan satu atau beberapa gejala PMS, tetapi tingkat keparahannya sangat variatif, bisa dari yang gejala ringan hingga yang berat.

Lebih dari Sekadar Alat Makan, Filosofi di Balik Sendok dan Garpu

Ada juga perempuan yang mengalaminya hanya sesekali, tidak setiap menjelang menstruasi. Jika gejala tidak muncul hamper disetiap siklus, maka belum bisa disebut sebagai PMS. PMS hanya dapat dikatakan terjadi jika seorang perempuan merasakannya hamper setiap menjelang menstruasi dan paling tidaknya berlangsung selama tiga siklus berturut-turut.

Pada sebagian kecil perempuan, PMS bisa menjadi sangat parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan tidak jarang membuat seorang perempuan tidak bisa beraktivitas sama sekali. Kondisi ini disebut PMDD (Pre-Menstrual Dysphoric Disorder) atau Gangguan Disforik Pra-Menstruasi. PMDD terdiri dari semua gejala PMS tetapi pada tingkat yang jauh lebih berat. Bahkan dalam kondisi paling ekstrem, PMDD dapat membuat penderitanya berpikir untuk bunuh diri. Jika kamu mengalami PMDD, penting untuk sega berkonsultasi dengan dokter.

Tanda dan Gejala PMS

8 Pekerjaan yang Jarang Diminati Tapi Gajinya Besar

a. Pembengkakan dan rasa nyeri pada payudara

b. Timbul jerawat

c. Nafsu makan meningkat, terutama terhadap cemilan yang manis dana sin

d. Berat badan bertambah

e. Perut terasa mulas dan kembung, kadang-kadang keram

f. Konstipasi (sembelit)

g. Pegal linu, keram

h. Kadang-kadang terjadi pembekakakn di ujung-ujung jari, tangan atau kaki

i. Nyeri punggung

j. Lemas dan lesu

k. Mudah lelah

l. Mudah cemas dan tersinggung

m. Sulit berkonsentrasi

n. Gangguan tidur (insomnia)

Penyebab PMS

Awalnya PMS diperkirakan terjadi karena kadar hormone yang di miliki perempuan tidak normal, tetapi penelitian terbaru menemukan bahwa ternyata bukan jumlah hormone yang bermasalah, melainkan tingkat sensitivitas tubuh seorang perempuan terhadap perubahan hormot tersebut. Saat mendekati mesntruasi, kadar hormone estrogen dan progesterone naik tajam setelah masa ovulasi, lalu menurun drastic menjelang menstruasi. Perempuan ini dapat menjadi pengaruh pada cara kerja zat kimia di otak seperti serotonin, noradrenalin dan dopamine.

Penelitian juga menunjukkan bahwa seorang perempuan yang sedang PMS sering kali menjadi lebih sensitive terhadap pereubahan serotonin, seperti mudah tersinggung, sedih hingga meningkatnya nafsu mkanan terutama pada makanan manis dan asin.

 

Makanan dan Minuman Apa yang Harus Dihindari Menjelang dan Saat Menstruasi? 

a. Kurangi makanan bergaram, seperti kentang goreng, pop corn, kacangkacangan, dan lain-lain. Garam cenderung menahan air di dalam tubuh, sehingga dapat memperparah kembung dan mual. 

b. Kurangi makanan yang mengandung gula atau karbohidrat tinggi 

c. Kurangi makanan/minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan minuman berenergi

Meski belum sepenuhnya dipahami, yang jelas PMS terkait erat dengan perubahan hormon dan kerja zat kimia di otak menjelang menstruasi. Dengan memahami penyebab ini, diharapkan dapat membantu banyak perempuan untuk lebih siap dan bijak dalam menghadapinya.