Teror Matahari di Negeri Sakura, Gelombang Panas Renggut Korban Jiwa

Ilustrasi warga Jepang sedang memakai payung.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/two-women-wearing-traditional-dresses-standing-near-house-1279309/

Gejala sengatan panas bervariasi, mulai dari pusing, mual, kulit panas dan kering, hingga kehilangan kesadaran. Tanpa penanganan cepat, kondisi ini bisa berujung pada kerusakan organ bahkan kematian.

Jangan Jadi yang Terakhir Tau! Pahami eSIM Biar Nggak Gaptek di Era Digital

Menghadapi situasi ini, pemerintah Jepang telah mengeluarkan peringatan kepada warga agar menghindari aktivitas luar ruangan saat siang hari, memastikan konsumsi air yang cukup, serta menggunakan pendingin udara bila memungkinkan. Beberapa kota juga telah membuka pusat pendingin umum (cooling centers) bagi warga yang tidak memiliki akses AC di rumah mereka.

Pihak rumah sakit dan layanan darurat kini dalam posisi siaga penuh. Ambulans dikerahkan dengan frekuensi lebih tinggi, sementara puskesmas dan rumah sakit darurat mulai menerima pasien dalam jumlah meningkat.

Bikin Mikir Dua Kali Sebelum Coba, Ini 5 Makanan Unik dari Berbagai Negara

Kejadian ini mencerminkan pola yang mulai sering terlihat dalam beberapa tahun terakhir: gelombang panas menjadi lebih ekstrem dan lebih sering terjadi. Jepang bukan satu-satunya negara yang menghadapi tantangan ini, namun sebagai negara beriklim sedang, Jepang belum sepenuhnya siap menghadapi lonjakan suhu drastis yang kini menjadi ancaman rutin.

Para ahli iklim telah lama memperingatkan bahwa krisis iklim global berkontribusi terhadap meningkatnya intensitas dan durasi gelombang panas, termasuk di Asia Timur. Suhu tinggi yang dulu terjadi sesekali kini datang hampir setiap musim panas dan membawa risiko kematian.

Kuasai 7 Skill Ini Agar Kariermu Melesat di Masa Depan

Kejadian tragis ini menjadi pengingat bahwa perubahan iklim tidak hanya soal suhu dan cuaca, tetapi soal kesehatan, keselamatan, dan nyawa manusia. Di tengah cuaca ekstrem, edukasi publik, fasilitas kesehatan yang sigap, dan solidaritas antarwarga menjadi kunci untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Musim panas belum usai. Dan Jepang, seperti banyak negara lainnya, harus terus waspada karena panas tak hanya menyengat, tapi juga bisa membunuh.

Halaman Selanjutnya
img_title