Minyak Kelapa vs Sawit, Mana yang Lebih Sehat dan Praktis, Ini Dia Penyebab Harganya Beda Jauh

Proses menggoreng dengan minyak panas
Sumber :
  • https://unsplash.com/photos/fried-food-on-black-pan-w0OYkevw9N4

Cocok untuk masakan yang nggak butuh aroma khas

Dari Sampah Jadi Emas, Begini Cara Magot Bikin Kantong Tebal

Titik Asap dan Stabilitas

Dilansir dari Gizigo, minyak kelapa proporsi lemak jenuh lebih mendominasi ketimbang lemak tidak jenuh, jadi lebih stabil saat berada di suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi dibanding minyak kelapa sawit. Sebagai hasilnya, minyak kelapa tidak mudah rusak dan menghitam ketika dipakai menggoreng.

Aspek Kesehatan: Mana yang Lebih Aman?

Summer Solstice, Misteri Hari Terpanjang di Bumi yang Dirayakan dengan Api dan Bunga

Dampak untuk Kesehatan Jantung

Minyak kelapa sawit ini tidak mengandung asam lemak trans (trans fat-free). Ini adalah jenis lemak jahat yang memiliki dampak buruk bagi tubuh. Minyak sawit mengandung vitamin A dan E yang berperan sebagai antioksidan dan memiliki proporsi lemak jenuh dan tidak jenuh yang seimbang.

10 Ide Games Seru Saat Acara Ngumpul Bareng Keluarga dan Teman Tanpa Alat Mahal

Namun, kedua minyak tetap perlu dikonsumsi dengan bijak karena kandungan lemak jenuh yang tinggi.

Rekomendasi Konsumsi

Untuk Minyak Kelapa: Dilansir dari Gizigo, jika memilih minyak kelapa, maka disarankan menggunakan dengan porsi yang tidak berlebihan yakni kurang dari 20 gram sehari (setara dengan maksimal 2 sendok makan per hari).

Untuk Minyak Sawit: Jika memilih menggunakan minyak kelapa sawit untuk memasak disarankan untuk mengganti minyak setelah 1-2 kali pakai untuk menghindari oksidasi yang berbahaya.

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Konsumsi gorengan secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Kolesterol adalah jenis lemak yang diperlukan oleh tubuh kita, namun jika berlebihan maka bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.

Pertimbangan Praktis untuk Dapur Rumahan

Halaman Selanjutnya
img_title