Masih Bingung Pilih AC Inverter atau AC Non-Inverter? Ini Pertimbangannya

Perbandingan AC Inverter dan AC Non-Inverter
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/air-conditioning-decoration-interior_4011406.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Memilih antara AC inverter hemat dan AC non inverter murah bukan hanya soal harga beli. Banyak orang masih bingung karena masingmasing punya kelebihan dan kekurangan. Bagi kamu yang sedang mencari pendingin ruangan, penting memahami perbedaan AC inverter dan noninverter agar nantinya tidak menyesal setelah pemasangan.

Jangan Asal Sikat Gigi dan Kumur! Ini Tips Dokter Agar Gigi Lebih Sehat

Disini kita akan membahas pertimbangan utama sebelum kamu benarbenar memutuskan untuk pilih AC inverter atau AC standar.

Cara Kerja dan Konsumsi Energi

Perbedaan paling mendasar terlihat dari teknologi kompresor. AC inverter dilengkapi kompresor kecepatan variabel yang bekerja konstan untuk mencapai suhu dan kemudian melambat tanpa mati total. Teknologi ini membuat penggunaannya menjadi lebih hemat energi, bahkan mampu memangkas listrik hingga 30–50 % dibanding AC noninverter.

Agar Tidak Salah Arah, Pahami Warna Biru dan Hijau Pada Petunjuk Jalan Tol

Sementara itu, AC noninverter menggunakan sistem on/off, dimana kompresor menyala penuh saat suhu naik dan mati saat telah dingin, sehingga terjadi lonjakan konsumsi listrik setiap kompresor menyala.

Stabilitas Suhu dan Kenyamanan

AC inverter menawarkan suhu ruangan yang stabil. Karena kompresornya tidak mati total setelah mencapai suhu, level pendinginan tetap konsisten tanpa fluktuasi signifikan. Kondisi ini menciptakan kenyamanan optimal di ruang tidur atau ruang keluarga.

Cara Memilih Tanaman yang Baik Agar Tetap Mempesona

Di sisi lain, AC noninverter cenderung membuat suhu naikturun akibat sistem matinyala, sehingga terasa kurang stabil meski lebih cepat dingin saat pertama kali dinyalakan.

Tingkat Kebisingan dan Umur Perangkat

AC inverter umumnya lebih tenang karena kompresor bekerja dengan cara stabil dan halus. Selain itu, RPM kompresor lebih rendah, mengurangi getaran dan suara. Model noninverter yang sistem kerjanya sering matinyala akan menimbulkan bunyi cukup kuat saat kompresor hidup, terutama pada unit lama. Ditambah lagi, RPM rendah pada inverter membuat umur kompresor lebih panjang dan risiko kerusakan berkurang.

Harga Beli dan Biaya Listrik

Memang benar, harga AC noninverter jauh lebih murah karena teknologi yang digunakan lebih sederhana. Namun, biaya operasional jangka panjang bisa lebih tinggi akibat konsumsi energi yang besar.

AC inverter memang memiliki harga beli lebih tinggi, bisa mencapai dua kali lipat dari noninverter, tapi efisiensinya menurunkan tagihan listrik dan memberikan return on investment dalam waktu pemakaian panjang.

Perawatan dan Biaya Servis

Biaya servis AC noninverter cenderung lebih rendah karena komponennya simpel dan tidak membutuhkan peralatan elektronik khusus. Sebaliknya, inverter memakai freon jenis terbaru dan sistem rangkaian elektronik yang lebih kompleks. Pipa lebih besar dan kompresor variable speed perlu penanganan lebih teliti, sehingga perawatan untuk inverter bisa lebih mahal.

Jadi, jika kamu mencari AC inverter hemat untuk penggunaan jangka panjang dengan kenyamanan optimal dan konsumsi listrik rendah, maka investasi di awal sepadan. Namun, jika fokusmu hanya mendapatkan pendinginan cepat dengan modal kecil, dan kamu tidak keberatan biaya listrik agak tinggi, AC non inverter murah bisa jadi pilihan sementara. Pertimbangkan kondisi ruang, frekuensi pemakaian, dan budget keseluruhan agar kamu bisa membuat keputusan tepat dan bijak.