Rahasia Sukses Budidaya Lele di Kolam Terpal
- https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/jenis-kolam-yang-bagus-untuk-budidaya-lele-62
Lifestyle, VIVA Bali – Budidaya ikan lele merupakan peluang usaha yang menjajikan di sektor perikanan. Selain memiliki permintaan pasar yang tinggi, lele dikenal sebagai ikan yang mudah dibudidayakan dan mudah beradaptasi di lingkungan yang baik. Salah satu metode populer di kalangan pembudidaya adalah memanfaatkan penggunaan kolam terpal. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya lele di kolam terpal, cocok ditiru untuk pemula.
1. Persiapkan Kolam
Kolam terpal dapat dibuat di atas permukaan tanah atau di bawah permukaan tanah. Hal yang perlu diperhatikan, permukaan kolam ikan lele harus lebih dalam supaya tidak tembus sinar matahari langsung. Suhu yang disarankan berkisar antara 20 hingga 28 derajat celcius. Beri garam krosok untuk menyeimbangkan pH air dan mencegah tumbuhnya jamur.
2. Pilih Bibit Unggul
Pemilihan bibit ikan lele merupakan kunci awal menuju sukses dalam budidaya ikan lele. Ketika diberi makanan, bibit ikan lele menjadi gesit atau agresif. Bibit lele jantan berperut ramping dengan tulang kepala pipih, warna cenderung gelap, gerakan lincah dan bentuk kelamin runcing. Sedangkan bibit lele betina berperut lebih besar dari punggungnya, kepala cembung, gerakan agak lamban, dan kelamin bulat. Yang paling dalam pemilihan bibit lele adalah pembenih lele mempunyai sertifikat CPIB atau Cara Pembenihan Ikan yang Baik.
3. Perkembangbiakan
Ciri ikan lele yang siap untuk dikawinkan dilihat dari kelaminnya, lele betina berwarna kuning dan lele jantan berwarna merah. Sel telur ikan lele yang sudah dibuahi akan terlihat setelah 24 jam. Sel telur akan menempel pada bagian sarang. Telur ikan lele akan menetas sendiri sehingga perlu tempat khusus agar benih yang baru lahir tidak stress atau mati.