Rempah dan Ritual, Cara Bali Menjaga Kesehatan Lewat Tradisi

Kapulaga, rempah dengan aroma khas, juga memiliki peran penting dalam pengobatan tradisional Bali. Dalam Lontar Taru Pramana, kapulaga disebutkan sebagai tanaman obat yang digunakan untuk memperlancar proses persalinan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Air rebusan kapulaga dan kayu manis sering digunakan sebagai minuman herbal dalam ritual-ritual tertentu, baik untuk menjaga kesehatan maupun sebagai bagian dari upacara penyembuhan.

Pada Desember 2023, UNESCO menetapkan jamu sebagai warisan budaya takbenda dunia, mengakui nilai tradisional dan budaya yang terkandung di dalamnya. Tradisi minum jamu di Bali dan Indonesia secara umum tidak hanya menjadi simbol kesehatan, tetapi juga daya tarik wisata kebugaran (wellness tourism) yang semakin diminati wisatawan domestik dan mancanegara.

Kesehatan bagi masyarakat Bali bukan hanya soal fisik, tetapi juga spiritual dan sosial. Tradisi minum jamu dan penggunaan rempah dalam ritual adat membuktikan bahwa Bali memiliki cara tersendiri dalam menjaga keseimbangan hidup. Rempah dan ritual menjadi dua sisi mata uang yang saling melengkapi, memperkuat identitas budaya sekaligus menjaga kesehatan masyarakatnya dari generasi ke generasi.