Bukan Salah Ibu! Ini Fakta dan Cara Mencegah Keguguran di Awal Kehamilan

Seorang wanita yang sedang dalam masa kehamilan.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/a-pregnant-woman-holding-her-tummy-7485421/

Kesehatan, VIVA Bali – Kehilangan kehamilan di awal trimester pertama adalah pengalaman yang berat dan emosional bagi banyak wanita. Namun yang sering terlupakan adalah kenyataan bahwa keguguran di trimester awal sebenarnya merupakan hal yang relatif umum terjadi. Diperkirakan sekitar 10 hingga 20 persen kehamilan yang diketahui berakhir dengan keguguran pada tiga bulan pertama kehamilan.

Telinga Cuma Satu Pasang, Jangan Rusak Gara-gara Musik!

Meski terdengar mengkhawatirkan, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko dan mendukung kehamilan yang lebih sehat sejak dini.

Dr. Sujata Rathod, konsultan obstetri dan ginekologi di KIMS Hospitals, Thane, menjelaskan bahwa trimester pertama merupakan periode kritis dalam kehamilan. Dalam waktu yang sangat singkat, tubuh wanita mengalami perubahan biologis besar-besaran untuk mendukung tumbuh kembang janin.

Konsumsi 6 Makanan dan Minuman Ini untuk Cegah Batu Ginjal

“Transformasi ini membuat trimester pertama menjadi masa paling rentan terhadap keguguran. Banyak hal yang bisa memengaruhi keberlangsungan kehamilan, termasuk faktor-faktor di luar kendali sang ibu,” ujar Dr. Rathod.

Penyebab paling umum keguguran di trimester pertama adalah kelainan kromosom, yang merupakan kesalahan genetik acak saat pembelahan sel pada awal kehamilan. Hal ini bukan disebabkan oleh kesalahan ibu, seperti pola makan yang buruk atau aktivitas fisik tertentu, tetapi murni terjadi secara alami.

Belajar dari Psikolog, Begini Cara Bangkit dari Trauma!

Namun, selain faktor genetik, beberapa kondisi lain juga bisa meningkatkan risiko, seperti:

Ketidakseimbangan hormon

Halaman Selanjutnya
img_title