Mitos dan Fakta Makan Cabai antara Pedas, Sehat, dan Salah Kaprah
- https://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/1199-bahaya-too-multiple-konssumption-food-pedas
Namun jangan terburu-buru menambahkan cabai di setiap makanan demi tubuh langsing. Efek capsaicin dalam penurunan berat badan tergolong kecil, dan tidak bisa menggantikan pola makan sehat serta olahraga rutin. Jadi, anggap saja cabai sebagai bonus kecil dalam perjalanan diet anda.
4. Makanan Pedas Menyebabkan Wasir, Mitos yang Perlu Diluruskan
Mitos ini cukup populer dan sering membuat orang ketakutan. Faktanya, makanan pedas bukanlah penyebab langsung munculnya wasir atau ambeien.
Wasir terjadi karena tekanan berlebih pada pembuluh darah di anus, biasanya akibat duduk terlalu lama, mengejan saat buang air besar, atau sembelit kronis. Makanan pedas memang bisa memperparah gejala wasir, seperti rasa perih saat buang air besar, tetapi tidak menjadi penyebab utamanya.
Bagi mereka yang sudah memiliki wasir, mengurangi makanan pedas bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman. Namun jika anda sehat dan tidak punya riwayat gangguan tersebut, menikmati pedas sesekali bukanlah masalah besar.
5. Cabai Tidak Aman untuk Ibu Hamil, Mitos yang Terlalu Umum
Banyak ibu hamil yang ragu mengonsumsi makanan pedas, khawatir akan berdampak buruk pada janin. Namun sebenarnya, belum ada bukti medis yang menunjukkan bahwa cabai berbahaya bagi kehamilan, selama dikonsumsi secara wajar.