Indonesia Pamerkan Kejayaan Budaya di Waves Summit 2025
- https://www.instagram.com/fadlizon/p/DJLRmzoR92j/?img_index=1
Gaya Hidup, VIVA Bali –Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan tampil memukau dalam forum budaya dan industri kreatif internasional World Audio Visual and Entertainment Summit (Waves Summit) 2025 yang berlangsung di Mumbai, India. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 70 negara ini menjadi panggung diplomasi budaya strategis Indonesia, sekaligus penegasan atas peran penting negeri ini dalam percaturan budaya dan industri kreatif global.
Menteri Kebudayaan Indonesia, Dr. Fadli Zon, dalam pidatonya pada sesi utama, mengangkat tema “Indonesia: The Archipelago of Stories”. Ia memaparkan kekayaan budaya nusantara sebagai warisan yang hidup, terus berkembang, dan relevan dengan tantangan zaman.
“Indonesia bukan hanya negara dengan ribuan pulau, tetapi juga rumah bagi lebih dari 1.340 suku bangsa, 718 bahasa daerah, dan ribuan ekspresi budaya tak benda. Kekayaan ini tidak hanya menghidupi identitas kami, tapi juga menjadi sumber inspirasi tak terbatas bagi industri kreatif kami,” ujarnya di hadapan delegasi internasional, pelaku industri hiburan, sineas, dan budayawan dunia.
1. Kekuatan Budaya dan Sejarah Panjang
Dalam paparannya, Fadli Zon juga menyinggung sejarah panjang budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Ia menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 60 persen fosil Homo erectus dunia, serta lukisan gua prasejarah tertua yang berusia lebih dari 52.000 tahun, ditemukan di Sulawesi.
“Temuan-temuan ini bukan hanya menegaskan posisi Indonesia sebagai bagian penting dalam sejarah peradaban manusia, tetapi juga menjadi narasi besar yang bisa kita olah menjadi film, dokumenter, serial, hingga gim berbasis sejarah,” imbuhnya.
Tak hanya warisan purbakala, Indonesia juga memiliki lebih dari 300 warisan budaya tak benda yang telah diakui secara nasional dan beberapa yang masuk daftar UNESCO, seperti batik, wayang, dan pencak silat.