Fakta di Balik Ngemil sebelum tidur
- https://unsplash.com/photos/a-cup-of-tea-and-some-candy-cvvDWErZB0g?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
Lifestyle, VIVA Bali – Kebiasaan ngemil sebelum tidur memang menjadi dilema bagi banyak orang. Di satu sisi, ngemil malam dapat memberikan kenyamanan dan membantu mengurangi rasa lapar sebelum tidur. Namun, di sisi lain, kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Meskipun ngemil di malam hari dikarenakan rasa lapar, namun rasa lapar tersebut seringkali didorong faktor biologis dan emosional yang muncul akibat kelelahan mental dan fisik, stres tinggi, serta ketidakseimbangan gula darah.
Ngemil di malam hari memang terasa menyenangkan, namun ada beberapa efek dari ngemil di malam hari atau sebelum tidur yang perlu diketahui.
Potensi Manfaat Ngemil Sebelum Tidur
Meskipun ngemil di malam hari sering dianggap kurang sehat, tetapi ada potensi manfaat yang diberikan oleh ngemil sebelum tidur, jika dilakukan dengan bijak.
1. Menstabilkan kadar gula darah
Bagi penderita diabetes memastikan kadar gula darah dalam kondisi seimbang adalah suatu keharusan. Gula darah rendah di malam hari dapat menyebabkan mimpi buruk dan berkeringat berlebihan, sehingga mengganggu tidur para penderita diabetes, untuk menghindari masalah ini, mengonsumsi camilan berbahan dasar karbohidrat dapat membantu meningkatkan gula darah ke tingkat yang tepat
2. Tertidur lebih cepat
Beberapa makanan mengandung unsur yang dapat membantu tertidur lebih cepat, seperti mengonsumsi makanan yang mengandung triptofan, serotonin, dan melatonin.
3. Memuaskan rasa lapar
Rasa lapar merupakan kebutuhan alami untuk makan. Tanda-tanda umum rasa lapar adalah perut terasa kosong hingga pusing dan kelelahan juga dapat menjadi tanda-tanda rasa lapar.
Bahayaa Ngemil Malam yang perlu diwaspadai
Meskipun memiliki manfaat, ngemil sebelum tidur juga memiliki resiko yang harus diwaspadai, terlebih jika suka mengonsumsi makanan yang tidak sehat, tinggi kalori namun tidak bergizi.
1. Resiko pada kesehatan lambung
Gastroesophageal Reflux (GERD) terjadi ketika isi lambung kembali naik ke esofagus. GERD dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, atau nyeri ulu hati yang memberikan sensasi terbakar di dada yang biasanya berawal dari lambung.
2. Peningkatan berat badan
Ketika tidur dan tidak beraktivitas, maka sistem pembakaran tubuh otomatis menurun. Hal ini mengakibatkan makanan yang dikonsumsi tidak disebar dan disimpan sebagai lemak. Penambahan lemak tersebut yang memicu peningkatan berat badan.
3. Kualitas tidur memburuk
Memakan makanan yang berkalori tinggi dapat mempengaruhi kualitas tidur. Hal ini terlihat dari panjangnya waktu tidur yang disebabkan oleh makanan yang memiliki banyak lemak atau karbohidrat.
Pilihan Camilan Sehat
1. Ceri Asam
Minum satu atau dua jam sebelum tidur dapat meningkatkan durasi dan kualitas tidur.
2. Kiwi
Mengonsumsi dua buah kiwi sebelum tidur dapat mempercepat proses tidur. Efek ini disebabkan oleh antioksidan alami buah kiwi atau kadar serotoninnya.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan ini mengandung melatonin dan triptofan yang dapat meningkatkan kualitas tidur.
4. Susu
Susu mengandung zat triptofan dan melatonin, dengan mengonsumsi susu sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur dan gejala insomnia.
5. Pisang
Pisang merupakan salah satu dari sedikit buah yang diketahui kaya akan zat serotonin, yang sebagian diubah menjadi zat melatonin.
Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa waktu ideal untuk ngemil sebelum tidur adalah sekitar 1 hingga 2 jam sebelum waktu tidur. Jeda ini memungkinkan tubuh memulai proses pencernaan sebelum berbaring, sehingga mengurangi resiko pada kesehatan lambung.
Jika merasa lapar mendekati waktu tidur, ngemil ringan sekitar 30 hingga 60 menit sebelum tidur boleh dilakukan, namun asalkan dengan porsi yang kecil dan jenis makanan yang tepat untuk tubuh.