Hati-hati! 5 Aplikasi Populer yang Diam-diam Sedot Data Pribadi, Nomor 3 Pasti Ada di HP Kamu
- https://www.freepik.com/free-photo/high-angle-arrangement-with-items_15694999.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Shock! Aplikasi yang kamu pakai setiap hari ternyata diam-diam ngambil data pribadi kamu lebih dari yang kamu kira. Gak cuma nama dan email, tapi sampai ke detail yang bikin merinding! Yuk, cek apakah HP kamu juga jadi korban aplikasi "vampir data" ini.
1. TikTok, Si Viral yang Haus Data
Aplikasi yang pasti ada di hampir semua HP Gen Z ini ternyata punya napsu besar sama data pribadi kamu! Dilansir dari Urban Digital, TikTok mengumpulkan 'informasi yang pengguna berikan dalam konteks mengarang, mengirim atau menerima pesan.' Fokus pada kata 'mengarang,' artinya TikTok tidak hanya mengumpulkan data dan pesan yang kamu bagikan lewat aplikasi, tapi juga konten yang kamu buat/tulis 'tapi tidak dibagikan.'
Menurut Classroom Crush, TikTok telah dituduh mengumpulkan data pengguna secara berlebihan dan membagikannya dengan pihak ketiga. Yang lebih mencengangkan lagi, sebagai raksasa media sosial, TikTok sampai sekarang masih menggunakan koneksi HTTP untuk mengirim video, belum menggunakan koneksi HTTPS yang lebih aman.
Yang Diambil TikTok:
- Draft video yang gak pernah kamu posting
- Pesan yang kamu ketik tapi gak kirim
- Riwayat browsing dalam aplikasi
- Lokasi detail lewat GPS
- Karakteristik perangkat untuk "keamanan"
2. WhatsApp, Messenger yang Gak Se-Private yang Dikira
Meski diklaim end-to-end encrypted, WhatsApp tetap ambil data lebih dari yang kamu sadari. Dilansir dari Cloud Computing, aplikasi pesan seperti WhatsApp sering digunakan untuk berkomunikasi secara pribadi, tapi justru menyimpan banyak informasi yang bisa disalahgunakan.
Data yang Dikumpulkan:
- Metadata pesan (waktu, durasi, frekuensi chat)
- Kontak di HP kamu (semua nomor)
- Status online dan last seen
- Lokasi saat kirim pesan
- Info perangkat dan IP address
3. Facebook & Instagram, The Double Trouble
Dilansir dari Viva, Meta mengungkap jika ada ratusan aplikasi berbahaya yang diunduh dari AppStore dan PlayStore yang mengintai pengguna Facebook. Tapi ternyata Facebook sendiri juga "ngintip" lebih dari yang kita duga!
Yang Diambil Facebook:
- Aktivitas di website lain (lewat Facebook Pixel)
- Foto yang kamu upload tapi gak posting
- Waktu dan lama kamu scroll feed
- Dengan siapa kamu sering chat
- Pembelian online di situs yang terintegrasi FB
4. Aplikasi Kamera & Editor Foto
Menurut Digital Citizenship, banyak aplikasi editor foto yang menyamar tapi sebenarnya ngambil data berlebihan. Dilansir dari IDS Digital College, aplikasi ini sering meminta kredensial media sosial meski tidak ada alasan bagi aplikasi untuk melakukannya.
Red Flag yang Harus Diwaspadai:
- Minta akses kontak padahal cuma editor foto
- Butuh lokasi untuk aplikasi kalkulator
- Meminta password media sosial
- Rating rendah dengan complaint soal privasi
- Dari developer yang gak jelas
5. Game Mobile & Apps "Gratis"
Game dan aplikasi gratis seringkali jadi Trojan horse buat ngambil data. Menurut UMA (Universitas Medan Area), aplikasi ini memindai aplikasi, file, dan situs web secara otomatis tapi sebenarnya ambil informasi sensitif tanpa izin.
Trik Licik yang Sering Dipakai:
- Iming-iming reward atau poin gratis
- Minta akses "untuk pengalaman lebih baik"
- Bundle dengan aplikasi lain secara diam-diam
- Update yang menambah permission tanpa pemberitahuan
Cara Melindungi Diri dari "Vampir Data"
Cek Permission Aplikasi Secara Berkala
Dilansir dari Graduate Program Binus, pastikan dulu aplikasinya terpercaya dan mempunyai ulasan yang positif sebelum kasih izin akses kamera, storage, kontak, hingga lokasi.
Baca Terms of Service (Meski Panjang!)
Menurut para ahli keamanan siber, kita harus memperhatikan End User License Agreement (EULA) sebelum menginstal aplikasi. EULA merupakan sebuah perjanjian antara pembuat aplikasi perangkat lunak dan pengguna aplikasi.
Gunakan App Lock untuk Aplikasi Sensitif
Dilansir dari Cloud Computing, pastikan kamu mengunci aplikasi media sosial, perbankan, dan galeri agar hanya kamu yang bisa mengaksesnya. Gunakan juga autentikasi dua faktor (2FA) untuk menambah keamanan.
Install dari Sumber Terpercaya
Pastikan kamu hanya mengunduh aplikasi melalui Play Store atau App Store, karena platform ini memiliki sistem keamanan yang ketat.
Rutin Update Sistem dan Apps
Dengan bantuan operating system dan aplikasi terbaru, maka keamanan smartphone kamu juga akan lebih compatible untuk menahan serangan malware dari luar.
Tanda-tanda HP Kamu Udah "Disedot"
- Baterai cepat habis tanpa sebab jelas
- Data internet boros padahal pemakaian biasa
- Iklan yang sangat spesifik dan "creepy"
- Notifikasi aneh dari aplikasi yang jarang dipakai
- HP jadi lemot mendadak
- Muncul aplikasi yang gak pernah diinstall
Yang Harus Dilakukan Kalau Udah Terlanjur
1. Hapus aplikasi mencurigakan langsung dari HP
2. Ganti password semua akun penting
3. Revoke access aplikasi dari akun Google/Facebook
4. Factory reset kalau perlu (backup data penting dulu)
5. Install antivirus yang terpercaya
Jangan asal download dan install aplikasi! Setiap aplikasi yang masuk HP kamu bisa jadi pintu masuk buat ambil data pribadi. Yang paling penting, selalu waspada dan jangan mudah percaya sama aplikasi yang nawarin hal "gratis" tapi minta akses berlebihan.
Remember, kalau produknya gratis, kemungkinan besar KAMU yang jadi produknya. Data pribadi kamu sangat berharga di era digital ini, jadi jangan sia-siakan begitu saja!