Melacak Jejak Roti hingga Arsitektur, Warisan Budaya Belanda yang Melebur dalam Tradisi Indonesia
- https://www.99.co/id/panduan/inspirasi-rumah-gaya-belanda-klasik-kolonial-di-indonesia-yang-elegan/
Pengaruh Belanda tidak hanya berhenti di dapur. Warisan arsitektur dan sistem yang mereka bangun juga masih menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern Indonesia.
Banyak kota di Indonesia, terutama di Jawa, memiliki bangunan peninggalan kolonial yang masih berfungsi hingga kini. Arsitektur bergaya kolonial yang khas, seperti di kawasan Kota Tua Jakarta atau Lawang Sewu di Semarang, dengan ciri khas langit-langit tinggi dan jendela besar, mencerminkan gaya Eropa yang disesuaikan dengan iklim tropis. Selain itu, sistem irigasi dan jalur kereta api yang vital bagi perekonomian dan transportasi saat ini adalah infrastruktur yang dibangun di era kolonial.
Interaksi selama berabad-abad juga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada bahasa. Ratusan kata serapan dari bahasa Belanda kini menjadi bagian dari Bahasa Indonesia sehari-hari, sebuah penanda linguistik dari interaksi budaya yang telah berlangsung lama. Contoh kata yang lazim digunakan antara lain: kantor (dari kantoor), kamar (dari kamer), kopor (dari koffer), apotek (dari apotheek), dan koran (dari krant).
Secara keseluruhan, warisan budaya Belanda di Indonesia adalah sebuah paradoks sejarah. Meskipun berakar dari masa penjajahan yang pahit, elemen-elemen budayanya telah melewati proses seleksi alamiah dan akulturasi, diserap oleh masyarakat lokal, dan kini menjadi bagian otentik dari tradisi Indonesia. Hal ini menunjukkan kemampuan luar biasa bangsa Indonesia untuk tidak hanya menerima, tetapi juga mengolah dan mempersonalisasi pengaruh asing menjadi sesuatu yang benar-benar milik sendiri.