Dugderan Semarang, Tradisi Akulturasi yang Jadi Senjata Promosi Wisata
- https://menpan.go.id/site/berita-terkini/semarang-tandai-kehadiran-ramadan-dengan-tradisi-dugderan
Dugderan sebagai Strategi Promosi Wisata
Dugderan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kemendikbud, menjadikannya aset budaya bernilai tinggi. Pemerintah kota menggunakan Dugderan sebagai ajang promosi wisata budaya yang efektif karena mampu menarik masyarakat lokal, wisatawan domestik, hingga mancanegara.
Strategi STP terlihat jelas: Segmenting dilakukan dengan membagi peserta dari pelajar hingga tamu kehormatan; Targeting fokus pada pengunjung yang terlibat langsung; dan Positioning menempatkan Dugderan sebagai simbol budaya sekaligus daya tarik wisata tahunan Semarang.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Selain religius dan budaya, Dugderan juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Pasar Dugderan yang berlangsung seminggu penuh menjadi ajang bagi pedagang lokal untuk meraup keuntungan. Bagi masyarakat, acara ini juga menjadi sarana mempererat persaudaraan dan identitas sosial.
Dugderan adalah bukti nyata bahwa tradisi tidak hanya bisa dilestarikan, tetapi juga dikembangkan sebagai strategi promosi wisata. Dengan perpaduan religi, budaya, dan ekonomi, Dugderan menjadikan Semarang sebagai kota yang kaya identitas sekaligus destinasi wisata unggulan.