Simbol-Simbol Kuat di Balik Tari Bali yang Jarang Diketahui

Nggak cuma indah, tapi sarat makna
Sumber :
  • https://pin.it/1Nasti1ke

Poleng (Hitam-Putih): Melambangkan dualitas kehidupan, seperti baik dan buruk, siang dan malam. Penggunaan warna-warna ini dapat dilihat dalam kostum penari, seperti dalam Tari Nyenuk yang menekankan keseimbangan antara alam dan manusia. 

2. Bunyi: Iringan Sakral dan Komunikasi Spiritual

Megibung, Makan Bareng Ala Bali yang Lebih Dari Sekadar Kulineran

Musik pengiring tari Bali, terutama gamelan, tidak hanya berfungsi sebagai iringan, tetapi juga sebagai media komunikasi spiritual. Bunyi gamelan menciptakan suasana sakral yang menghubungkan penari dan penonton dengan dunia spiritual. Dalam beberapa upacara, alat musik seperti kentongan digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu dan menandai momen-momen penting dalam ritual.Tari Kecak, misalnya, menggunakan suara "cak, cak, cak" yang dilantunkan secara bersamaan oleh puluhan penari laki-laki. Bunyi ini mencerminkan nilai kerja sama, harmoni, dan solidaritas. 

3. Gerakan: Ekspresi Jiwa dan Simbol Kehidupan

Gerakan dalam tari Bali merupakan ekspresi dari jiwa dan simbol kehidupan. Setiap gerakan memiliki makna tertentu yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan spiritual:

Falsafah Tri Hita Karana di Bali, Kearifan Lokal yang Menginspirasi Dunia

Ngilud: Simbol pemusatan kekuatan spiritual dan penghormatan kepada Sang Pencipta. 

Tangkep: Ekspresi wajah yang mencerminkan emosi dan karakter tokoh dalam tarian. 

Halaman Selanjutnya
img_title
Panduan Membaur di Bali, Etika, Bahasa, dan Budaya untuk Perantau