Nyangku Tradisi Merawat Pusaka dan Menjaga Jiwa

Rangkaian benda pusaka sebelum prosesi pembersihan
Sumber :
  • https://unsplash.com/id/foto/lot-aksesori-berwarna-tCuXRpV25Vs

Lebih dari sekadar ritual, Nyangku juga dianggap sebagai sarana introspeksi. Sesepuh

Benjang, Seni Bela Diri Tradisional Sunda yang Memadukan Budaya dan Magis

Panjalu menekankan pentingnya upacara ini sebagai pengingat agar masyarakat menjaga akhlak, melestarikan budaya, serta merawat persaudaraan. Pemerintah daerah pun

mendukung keberlanjutan Nyangku sebagai bagian dari identitas budaya Sunda.

Sepanjang Sejarah Seruput Kopi di Indonesia

 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencatat bahwa Nyangku

Kopi Robusta, Iklim yang Bergeser, dan Budaya yang Menyatu

adalah warisan budaya yang sarat simbol. Air suci dan kain putih bukan sekadar atribut, tetapi melambangkan kesucian serta pembersihan diri. Dengan begitu, upacara ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk merenungkan hubungan antara manusia, leluhur, dan Sang Pencipta.

Hingga kini, setiap kali Nyangku digelar, Lapang Boros Ngora di Panjalu selalu dipadati warga, tokoh adat, hingga wisatawan. Lebih dari sekadar pertunjukan budaya, Nyangku tetap hidup sebagai bagian penting dari spiritualitas dan identitas masyarakat Panjalu.