Banyuwangi Jadi Pusat Studi Penanganan Gempa Dunia
Jumat, 5 September 2025 - 06:07 WIB
Sumber :
- Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Bali
Banyuwangi, VIVA Bali –Sebanyak 10 anggota Palang Merah dari berbagai negara mengunjungi Banyuwangi. Mereka tertarik dengan progam kesiapsiagaan gempa (earthquake readiness/ EQR) yang dijalankan Pemkab Banyuwangi.
Mereka berasal dari Bangladesh Red Crescent Society (BDRSC), German Redcross, Hongkong Redcross, American Redcross, PMI pusat dan Delegasi International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) Indonesia.
Selama tiga hari (3-5 September 2025) mereka akan melakukan studi tentang berbagai program kebencanaan, terutama gempa dengan langsung terjun ke sejumlah desa untuk melihat program EQR yang telah dijalankan
"Ada 10 palang merah dari berbagai negara ke Banyuwangi untuk tempat studi kesiapsiagaan bencana gempa. Ini kesempatan bagi PMI Banyuwangi untuk saling sharing program-program penanganan bencana lainnya juga," kata Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono. Kamis, 5 September 2025.
Halaman Selanjutnya
Wabup sekaligus Ketua PMI Banyuwangi Mujiono menjelaskan bahwa PMI Banyuwangi mulai menjalankan Program EQR di tahun 2019-2021 dengan dukungan dari American Redcross. Awalnya program ini merupakan program kesiapsiagaan gempa di wilayah perkotaan.