Endhog-Endhogan, Tradisi Banyuwangi yang Wariskan Cinta Rasulullah SAW
Jumat, 5 September 2025 - 23:18 WIB
Sumber :
- Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Bali
Banyuwangi, VIVA Bali –Setiap memasuki bulan Rabiul Awwal kalender Hijriyah, warga Banyuwangi menggelar tradisi endhog-endhogan. Tradisi mengarak ribuan telur ini dilakukan hampir di seluruh pelosok Banyuwangi untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam tradisi ini, telur rebus dihias dengan bunga kertas lalu ditancapkan di batang pohon pisang berhias (jodhang). Jodhang tersebut kemudian diarak keliling kampung atau ditaruh di masjid, sambil diiringi pembacaan selawat, barzanji, zikir, serta doa bersama.
Tradisi turun-temurun ini sudah berlangsung sejak lama dan diwariskan lintas generasi sebagai wujud cinta kepada Nabi Muhammad.
Salah satu perayaan meriah terlihat di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Jumat, 5 September 2025.
Halaman Selanjutnya
Ribuan warga tumpah ruah mengikuti pawai endhog-endhogan sejauh 2,2 km dari Masjid Baiturrahman menuju Kantor Desa Kembiritan, membawa aneka jodhang telur hias dengan iringan rebana dan lantunan selawat.