Burung Enggang yang Menjadi Simbol dan Identitas Suku Dayak
- https://pixabay.com/photos/hornbill-bird-zoo-bill-beak-358785/
Data menyebutkan bahwa dari 57 spesies enggang dunia, 14 di antaranya berada di Indonesia, dan sebagian besar kini masuk daftar hewan terancam punah. Namun, harapan belum padam. Program konservasi, edukasi masyarakat, dan pelibatan komunitas adat menjadi kunci untuk menjaga keberadaan burung ini. Di Kalimantan Barat, enggang gading masih dijadikan maskot, meski belum sepenuhnya dikenal luas. Melindungi enggang berarti menjaga jantung Kalimantan tetap berdetak. Bukan hanya untuk keindahan, tetapi untuk warisan yang tak bisa digantikan.
Burung enggang bukan sekadar spesies endemik yang menghuni kanopi Kalimantan. Ia adalah penjaga sunyi hutan tropis, simbol budaya Dayak, dan indikator ekologis yang tak tergantikan. Menjaga enggang berarti menjaga narasi hutan tetap hidup, bukan sebagai nostalgia, melainkan sebagai komitmen bersama untuk masa depan yang lebih berakar dan berdaya.