Mengenal Loloh Cemcem, Minuman Tradisional Bali yang Tak Lekang oleh Waktu

Loloh Cemcem
Sumber :
  • https://jadesta.kemenparekraf.go.id/paket/minuman_loloh_cemcem

Gumi Bali, VIVA Bali – Di tengah gempuran minuman kekinian, warisan tradisional Nusantara tentunya masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Salah satunya adalah loloh cemcem yang merupakan salah satu minuman herbal khas Bali yang kaya akan manfaat. Minuman satu ini tidak hanya sekadar pelepas dahaga, tetapi juga menyimpan berbagai cerita yang patut dilestarikan.

Menelusuri Asal Usul dan Fungsi Genggong di Kehidupan Masyarakat Bali

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai asal-usul loloh cemcem, proses pembuatan, hingga berbagai khasiatnya.

Asal Usul Minuman Loloh Cemcem

Loloh cemcem merupakan minuman yang berasal dari tradisi masyarakat Bali dan sudah ada sejak zaman penjajahan. Biasanya, minuman khas Bali ini ditemukan di desa-desa adat, terutama di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli.

Pesona Desa Budaya Kertalangu Denpasar dengan Tugu Perdamaian Dunia

Minuman ini sendiri termasuk ke dalam jenis jamu sehingga biasanya terbuat dari rempah seperti kunyit atau temulawak. Akan tetapi di Desa Penglipuran, loloh ini dibuat dari daun cemcem (Spondias Pinnata) atau kedondong hutan. Daun ini telah dimanfaatkan secara turun-temurun karena khasiatnya yang dipercaya dapat menyegarkan tubuh. Keunikan inilah yang membuat loloh cemcem tidak hanya sekadar minuman tradisional, tetapi juga menjadi simbol kearifan lokal masyarakat Bali.

Proses Pembuatan Loloh Cemcem

Cara pembuatan loloh cemcem masih sangat tradisional dan sederhana sehingga masyarakat Bali masih dapat membuat minuman ini di rumah. Loloh cemcem sendiri memiliki cita rasa yang unik, yaitu rasa manis, asam, asin, dan sedikit kecut.

Desa Terbersih di Bali, Tempat di mana Tradisi Hidup Dalam Setiap Langkah

Cita rasa tersebut dihasilkan dari daun cemcem yang memiliki asam dan sedikit pahit yang ditambahkan dengan bumbu rujak sebagai penetralisir, serta daging kelapa muda untuk memberikan rasa gurih. Daun cemcem yang digunakan biasanya campuran dari daun muda dan tua. Kemudian, daun tersebut ditumbuk atau diblender hingga mengeluarkan sari.

Ekstrak dari daun tersebut lalu dicampur lagi dengan air dan bumbu rujak yang telah didihkan. Setelah disaring kembali, loloh siap disajikan dan dikonsumsi. Waktu terbaik untuk menikmati minuman ini adalah dalam keadaan dingin.

Khasiat Loloh Cemcem

Secara tradisional, jenis loloh ini dipercaya oleh masyarakat Bali memiliki manfaat untuk menyegarkan tubuh, mengobati panas dalam, dan melancarkan sembelit. Tidak hanya itu, minuman khas Bali ini juga memiliki khasiat dapat menurunkan tekanan darah.

Oleh karena itu, dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung, stroke, dan masalah ginjal. Meskipun loloh cemcem memiliki rasa asam, tetapi jamu ini aman untuk penderita maag asalkan tidak dikonsumsi saat perut kosong.

Dengan cita rasa yang unik serta manfaat yang melimpah, loloh cemcem menjadi salah satu bukti bahwa warisan tradisional masih sangat relevan di tengah masyarakat modern saat ini. Dengan melestarikan minuman tradisional Bali ini berarti turut menjaga kearifan lokal yang telah dilestarikan secara turun-temurun.