Pura Besakih, Keagungan Spiritual di Lereng Gunung Agung
- Sumber: https://indonesia.travel/gb/en/explore-indonesia/bali-nusa-tenggara/bali/bali---pura-besakih
Gumi Bali, VIVA Bali –Terletak di lereng Gunung Agung, Pura Besakih atau biasa disbeut dengan Mother of Temple merupakan pura terbesar serta paling suci di Bali. Kompleks ini terdiri dari 22 pura yang tersebar di enam teras yang menjulang, dengan Pura Penataran Agung sebagai pusatnya. Arsitektur pura ini mencerminkan konsep Tri Hita Karana, yaitu harmoni antara manusia, Tuhan, dan alam.
Pura Besakih memiliki sejarah panjang yang tercatat sejak tahun 1007 Masehi. Sejak abad ke-15, pura ini telah menjadi pusat keagamaan Hindu di Bali. Setiap 210 hari sekali, pura ini menjadi pusat perayaan Odalan, di mana umat Hindu berkumpul untuk bersembahyang dan mempersembahkan persembahan kepada para dewa.
Selain nilai spiritualnya, Pura Besakih juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Dari ketinggian sekitar 900 meter, wisatawan dapat menikmati panorama Gunung Agung dan pemandangan alam disekitarnya. Suasana sejuk dan tenang menjadikan tempat ini ideal untuk meditasi dan refleksi diri.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pura Besakih, penting untuk mematuhi aturan yang berlaku. Pengunjung diwajibkan mengenakan kain dan selendang sebagai tanda penghormatan terhadap kesucian pura. Dilarang juga membawa plastik seperti kresek dan bahan plastik lainnya, serta tidak boleh membuang sampah sembarangan. Selain itu, perempuan yang sedang berhalangan atau haid dilarang memasuki area pura.
Pura Besakih tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol identitas budaya masyarakat Bali. Melalui upacara dan tradisi yang dijalankan, pura ini memperkuat hubungan sosial dan kultural antaranggota masyarakat, serta menjaga warisan budaya yang kaya dan mendalam.