Kenapa Babi Guling Punya Peran Penting di Upacara Keagamaan Bali?
- https://www.mbizmarket.co.id/catalog/detail/babi
Gumi Bali, VIVA Bali – Babi guling atau be guling merupakan salah satu sajian tradisional Bali yang tidak pernah absen dalam pelaksanaan upacara keagamaan Hindu. Hidangan ini biasanya berupa anak babi yang diisi dengan racikan bumbu khas Bali, kemudian dipanggang secara berputar hingga kulitnya garing dan berwarna keemasan.
Lebih dari sekadar makanan, babi guling adalah simbol penghormatan dan bentuk persembahan suci yang diyakini dapat menyampaikan rasa syukur umat kepada para dewa dan leluhur.
Dalam sejumlah upacara besar, seperti Usaba Sumbu di Karangasem, masyarakat Bali secara kolektif mempersembahkan ratusan ekor babi guling. Kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa hidangan ini memiliki posisi penting dalam kehidupan spiritual masyarakat.
Tidak hanya itu, babi guling juga hadir dalam upacara lainnya seperti odalan (peringatan hari lahir pura) dan manusa yadnya (ritual daur hidup), hal tersebut mempertegas peran kuliner ini sebagai bagian dari sistem keyakinan yang masih terjaga.
Salah satu nilai budaya yang tercermin dari tradisi babi guling adalah gotong royong dan kebersamaan warga. Proses pembuatan babi guling dilakukan secara bersama, mulai dari penyembelihan hingga proses memasak, sehingga menciptakan ruang interaksi sosial yang mempererat hubungan antarkeluarga maupun antar tetangga.
Hal ini menunjukkan bahwa tradisi kuliner di Bali tak hanya soal rasa, tetapi juga mengandung nilai-nilai sosial dan spiritual yang mendalam.
Meskipun kini babi guling mudah ditemukan sebagai makanan sehari-hari atau menu khas wisata, masyarakat Bali tetap menjaganya sebagai bagian penting dalam konteks upacara adat.