Tradisi Ngayah Warisan Luhur Bali yang Menyatukan Jiwa dan Masyarakat
- https://bali.kemenag.go.id/buleleng/berita/
Adat, VIVA Bali –Pulau Bali yang dikenal akan kekayaan budaya dan nilai spiritualnya, memiliki sebuah tradisi gotong royong yang diwariskan luhur juga telah melekat kuat dalam kehidupan masyarakatnya, yaitu ngayah.
Tradisi ini menjadi simbol pengabdian, gotong royong, serta ketulusan tanpa pamrih dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Bali.
Kata ngayah sendiri berasal dari bahasa Bali, yaitu dari akar kata ayah, ayahan, pengayah, ngayahang, yang bermakna "melayani" atau "mengabdikan diri".
Uniknya, pelayanan ini dilakukan secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan materi.
Ngayah bukan hanya sekadar bentuk kerja bakti, melainkan menjadi sarana mempererat hubungan antarwarga dan menciptakan keharmonisan dalam sosial.
Pelaksanaan ngayah biasanya dilakukan secara gotong royong di lingkungan banjar (semacam wilayah komunitas lokal seperti Rukun Tetangga) maupun di tempat-tempat suci seperti pura.
Yang luar biasa dari tradisi ini adalah bahwa semua orang, tanpa memandang latar belakang sosial, pendidikan, maupun status ekonomi, dapat ikut berpartisipasi asalkan memiliki niat yang tulus.