Tradisi Ngayah Warisan Luhur Bali yang Menyatukan Jiwa dan Masyarakat

Tradisi Gotong Royong Ngayah Warisan Leluhur Bali
Sumber :
  • https://bali.kemenag.go.id/buleleng/berita/

Ngayah juga memiliki nilai spiritual yang dalam, karena merupakan bagian dari pelaksanaan ajaran karma marga, yaitu jalan pengabdian dalam ajaran Hindu.

Gebug Ende, Tradisi Permainan Ritual Memohon Hujan yang Menguji Ketangkasan di Bali Timur

Tradisi ngayah melibatkan hubungan vertikal dengan Tuhan dan dilakukan dalam skala yang lebih luas untuk kepentingan umum dan acara keagamaan.

Selain sebagai bentuk kearifan lokal, ngayah juga mencerminkan nilai-nilai Tri Hita Karana: hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan (Parahyangan), dengan sesama (Pawongan), dan dengan alam (Palemahan).

Cecap-Cecap Tradisi dalam Hidangan Suku Pasemah

Tradisi ini menjadi bukti nyata bagaimana kehidupan masyarakat Bali dijalankan dengan keseimbangan spiritual dan sosial.

Dalam pelaksanaannya, nilai-nilai Pancasila juga tercermin kuat dalam tradisi ngayah. Mulai dari keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sikap kemanusiaan, semangat persatuan, musyawarah dalam pengambilan keputusan, hingga prinsip keadilan sosial.

Upacara Penti Wae Rebo, Simbol Syukur dan Keharmonisan Alam

Ngayah adalah cermin bahwa kebaikan, ketulusan, dan kerja sama bisa menjadi pondasi kuat bagi keharmonisan hidup bermasyarakat dan beragama.