Purnama Sadha, Hari Penyucian Diri bagi Umat Hindu

Suasana saat Ibadah Purnama Sadha
Sumber :
  • https://images.app.goo.gl/1jUiWp5dRCvkyftKA

Gumi Bali, VIVA Bali – Purnama Sadha: Mengenal Hari Suci Pemujaan Leluhur Umat Hindu Bali

Makna Mendalam Upacara Ngerupuk Pada Masyarakat Hindu Bali

Rahajeng Rahina Purnama Sadha, Semeton Sami! Hari ini pada 10 Juni 2025, umat Hindu di Bali merayakan Purnama Sadha, salah satu hari raya penting dalam siklus Purnama. Meski setiap Purnama jatuh pada saat bulan purnama, Purnama Sadha memiliki kekhususan dan makna spiritual yang mendalam, terutama terkait pemujaan leluhur.

Makna dan Kekhususan Purnama Sadha

Sadha adalah bulan kedua belas dalam kalender Bali. Setiap bulan dalam kalender ini memiliki makna spiritual dan ritual yang berbeda. Pada Purnama Sadha, umat Hindu memiliki kekhususan untuk memuja Bhatara Kawitan di Sanggah Kemulan.

Anyaman Daun yang Sakral dalam Upacara Galungan

Sanggah Kemulan adalah tempat suci yang didedikasikan untuk pemujaan leluhur atau dewa pelindung keluarga. Momen Purnama Sadha menjadi waktu yang sangat penting untuk menghormati dan memohon berkah dari para leluhur (pitra) yang telah mendahului kita.

Penyucian Diri dan Keseimbangan Alam

Sama seperti Purnama lainnya, Purnama Sadha juga merupakan momen penting untuk menyucikan diri secara lahir dan batin. Umat Hindu melakukan berbagai ritual, seperti:

Megalitikum Tenganan, Desa Kuno yang Menjaga Zaman Batu

- Persembahyangan

- Tirta Gocara (memohon air suci)

- Melukat (ritual pembersihan diri)

Ritual ini bertujuan untuk membersihkan karma buruk dan memperoleh kekuatan spiritual.

Secara umum, Purnama melambangkan keseimbangan antara dua kekuatan alam: Sang Hyang Candra (bulan) dan Sang Hyang Surya (matahari), yang dikenal sebagai Sang Hyang Rwa Bhineda. Keseimbangan ini mencerminkan harmoni dalam kehidupan.

Meningkatkan Bakti dan Kebajikan

Dalam ajaran Bhagawad Gita (XVII.25), disebutkan bahwa segala bentuk yajna (persembahan), tapabrata (pengendalian diri), dan dana punia (beramal) yang dilakukan tanpa mengharapkan imbalan, dengan mengucapkan "Tat" (penyerahan diri total kepada Tuhan), akan membawa pelakunya menuju moksa (pembebasan spiritual).

Purnama Sadha menjadi pengingat bagi umat Hindu bahwa setiap tindakan kebajikan, sekecil apa pun, memiliki nilai luhur jika dilakukan dengan niat tulus dan bakti kepada Tuhan.