Menyusuri Sungai Pedegolan Sensasi River Tubing di Sendangdalem Kebumen
- https://unsplash.com/id/foto/gelombang-air-menghantam-bebatuan-di-siang-hari-X5_CHRu3r8M
Wisata, VIVA Bali –Suara gemericik air sungai bercampur dengan sorak tawa wisatawan. Ban karet besar
melayang di atas arus, sesekali terguncang saat melewati jeram kecil. Beginilah keseruan River Tubing Sendangdalem, atraksi wisata yang kini jadi primadona di Desa Sendangdalem, Kecamatan Padureso, Kebumen.
Petualangan dimulai dari hulu Sungai Pedegolan. Jalurnya membentang sekitar 2,5 hingga 3 kilometer, dengan waktu tempuh rata-rata satu jam lebih. Meski ada beberapa jeram yang menantang, pemandangan di kiri kanan sungai membuat perjalanan terasa menyenangkan. Tebing batu cadas, pepohonan rimbun, dan sawah yang menghampar jadi teman sepanjang rute.
Menurut laman resmi Kemenparekraf, “Perjalanan air ini berlangsung kurang lebih selama satu jam, melewati beberapa titik jeram ekstrem dengan pemandangan alam yang masih alami.”
Pengelola menyiapkan pemandu lokal untuk menjaga keamanan wisatawan. Selain itu, tersedia fasilitas umum seperti kamar mandi, musholla, tempat makan, dan spot foto. Tiketnya relatif terjangkau, sekitar Rp100 ribu per orang, sudah termasuk perlengkapan dan pemandu.
Di beberapa titik, peserta bisa berhenti sejenak, menikmati segarnya air, atau sekadar
berfoto dengan latar sungai yang jernih. Suasana hangat tercipta karena wisata ini sering dilakukan berkelompok cocok untuk keluarga maupun komunitas.
Sejak diperkenalkan pada 2019, River Tubing Sendangdalem makin populer. Meski sempat terhenti karena pandemi, kini pengunjung kembali ramai. “River tubing Sendangdalem
menjadi salah satu ikon wisata baru Kebumen yang menawarkan perpaduan adrenalin dan keindahan alam,” tulis KoranJuri dalam laporannya.
Tak heran, aktivitas ini banyak dibagikan di media sosial dan menarik wisatawan dari luar daerah. Bagi warga, geliat ini sekaligus membuka peluang ekonomi baru, dari penyewaan ban hingga warung makan di sekitar lokasi.
River Tubing Sendangdalem bukan hanya tentang memacu adrenalin, tapi juga cara
menikmati alam dengan santai. Setiap percikan air dan jeram kecil mengingatkan bahwa
wisata tak selalu harus mewah—kadang justru kesederhanaan yang memberi pengalaman paling berkesan.