Menelusuri Ngarai Tersembunyi Beji Guwang di Jantung Pulau Bali
- https://assets.zyrosite.com/cdn-cgi/image/format=auto,w=1920,fit=crop/m2WQ6k1NMJF0pe4P/bghctrekking-m2WQ68Re44Fo6baW.jpg
Wisata, VIVA Bali – Di balik keramaian pengunjung dan kilau beach club, terdapat sebuah ngarai yang dibentuk oleh waktu dan aliran air. Beji Guwang adalah area di mana alam mengungkapkan pesannya melalui bebatuan dan arus sungai. Hidden Canyon Beji Guwang, yang berada di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, merupakan bukti bahwa keindahan Bali menyimpan lebih dari sekadar panorama tropis. Tempat ini menyimpan sejarah geologis, nilai spiritual lokal, dan tantangan fisik yang sungguh berarti.
Jalur Menantang dengan Pemandangan yang Memanjakan Mata
Menyusuri dasar ngarai bukan sekadar bersantai, melainkan tantangan fisik sejauh 700–800 meter menyusuri sungai dan batuan licin. Medan yang berat membuatnya kurang cocok untuk anak-anak atau individu dengan keterbatasan fisik. Namun, bagi yang siap, pemandangan luar biasa menanti seperti dinding curam, aliran air jernih, dan vegetasi tropis yang membentuk lanskap menyerupai Grand Canyon versi Bali, labirin alami yang menyimpan kejutan di setiap sudut.
Lanskap yang Memadukan Spiritualitas dan Kebudayaan Lokal
Di antara ngarai tersembunyi Pura Beji, tempat suci pengambilan air untuk ritual keagamaan, simbol eratnya hubungan alam dan budaya Bali. Pemandu lokal (tersedia dengan biaya tambahan) tak hanya memandu medan, tapi juga membagikan kisah dan filosofi tempat ini. Hidden Canyon Beji Guwang mulai dikenal luas sejak didokumentasikan oleh fotografer Klungkung pada 2015, dan meski kini ramai dikunjungi, suasananya tetap tenang dan privat.
Fasilitas dan Aksesibilitas yang Tetap Menjaga Orisinalitas
Meski masih alami, Beji Guwang memiliki fasilitas memadai seperti warung, toilet, dan parkir. Tiket masuk terjangkau yaitu Rp10.000 untuk dewasa, Rp7.000 untuk anak-anak, dengan tarif tambahan bagi wisatawan asing. Buka dari pagi hingga sore, dan disarankan datang lebih awal untuk menghindari keramaian. Lokasinya mudah dijangkau, sekitar 45–60 menit dari Denpasar, dekat Pasar Seni Sukawati, cocok dipadukan dengan wisata belanja atau kuliner lokal.