Pulau Rinca Flores Habitat Asli Komodo yang Menakjubkan

Pulau Rinca Habitat Komodo
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/komodo-dragon-beautiful-nature-habitat-famous-island-indonesia_15390422.htm

Wisata, VIVA BaliTaman Nasional Komodo di Kepulauan Flores merupakan rumah bagi salah satu spesies langka dunia, yaitu komodo. Habitatnya tersebar di beberapa pulau seperti Komodo, Rinca, Padar, dan Gili Motang yang semuanya berada di wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini sudah lama menjadi destinasi unggulan wisatawan domestik maupun mancanegara, tidak hanya karena keberadaan komodo tetapi juga keindahan alamnya yang diakui dunia dengan gelar “New 7 Wonders of Nature” serta status warisan dunia UNESCO. Dari sejumlah pulau tersebut, Komodo dan Rinca menjadi lokasi utama untuk menyaksikan komodo di habitat aslinya. Pulau Rinca yang lebih kecil justru memiliki populasi lebih banyak, sekitar 1.500 ekor, sehingga peluang bertemu komodo lebih besar dibanding Pulau Komodo. Sementara itu, Pulau Padar yang dulu juga menjadi habitat kini sudah tidak lagi ditinggali karena putusnya rantai makanan yang menyebabkan ekosistemnya tidak berkembang.

Belajar Jadi Petani Kota, Sehari di Agrowisata Ragunan Jakarta

Secara geografis, Pulau Rinca terletak lebih dekat dengan Labuan Bajo dibandingkan Pulau Komodo sehingga sering dipilih wisatawan untuk kunjungan singkat. Titik tertingginya berada di Doro Ora atau Gunung Ora dengan ketinggian sekitar 670 mdpl. Selain komodo, pulau ini juga menjadi habitat bagi babi hutan, kerbau liar, dan berbagai jenis burung, menjadikannya destinasi wisata alam yang menarik sekaligus kaya akan keanekaragaman hayati. Warna bukit di Pulau Rinca berubah mengikuti musim, cokelat kekuningan saat kemarau dan hijau subur ketika musim hujan. Dari puncak bukit, pengunjung dapat menikmati panorama khas berupa perpaduan perbukitan eksotis dan lautan biru yang luas, menghadirkan suasana menenangkan sekaligus mengesankan.

Harga tiket masuk ke Pulau Rinca relatif terjangkau, sekitar Rp25.000, belum termasuk jasa pemandu atau ranger. Fasilitas yang tersedia di sekitar pos penjagaan meliputi toilet, warung makan, dan homestay, namun pengunjung tetap disarankan membawa bekal sendiri terutama air minum untuk menghindari dehidrasi saat trekking. Selain menjelajahi alam, wisatawan juga dapat ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan melalui program penanaman mangrove. Dengan biaya Rp150.000, pengunjung bisa membeli bibit yang ditanam di area konservasi lengkap dengan label nama, sehingga saat berkunjung kembali dapat melihat perkembangan pohon bakau hasil kontribusinya.

Camping Seru di Pantai Wohkudu, Hidden Gem Seru Dekat Klaten yang Wajib Dikunjungi!

Perjalanan menuju Pulau Rinca biasanya dimulai dari Labuan Bajo menggunakan kapal sewaan atau melalui paket tur sailing komodo yang ditawarkan oleh berbagai agen perjalanan di sekitar Pelabuhan Labuan Bajo. Perjalanan laut memakan waktu sekitar dua jam hingga tiba di Dermaga Loh Buaya, di mana pengunjung akan disambut dan dipandu oleh ranger untuk menelusuri habitat asli komodo. Pulau Rinca menawarkan beberapa jalur trekking dengan tingkat kesulitan berbeda, mulai dari pendek, menengah, hingga panjang, sehingga pengunjung dapat memilih sesuai kemampuan fisik. Sepanjang perjalanan, panorama memukau menanti berupa jajaran perbukitan yang mengelilingi garis pantai dan hamparan laut biru yang menenangkan.