Taman Kota Gerung Semarak! Car Free Nite Dorong Pariwisata dan UMKM Lombok Barat

Suasana pertunjukan seni tradisional di jantung kota Gerung
Sumber :
  • Moh Helmi/ VIVA Bali

Lombok Barat, VIVA Bali –Suasana semarak melingkupi Taman Kota Gerung pada Sabtu malam, dalam acara “Car Free Nite” yang digelar Pemerintah Daerah Lombok Barat. Kegiatan yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata ini dipadati masyarakat yang antusias menikmati beragam hiburan seni budaya dan edukasi kesehatan. 

Serapan Gabah Bulog NTB Mencapai 162.385 Ton Setara Beras

Kapolsek Gerung, Iptu I Gusti Agung Bayu Damana, menegaskan kesiapan jajaran kepolisian dalam mengamankan jalannya acara.

“Kami dari Polsek Gerung bersama Polres Lombok Barat telah menurunkan personel untuk melakukan pengamanan terbuka maupun tertutup. Tujuannya agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama menikmati acara,” ujarnya kepada awak media di lokasi.

Bersama Petani Lombok Barat, Kapolda NTB Wujudkan Swasembada Lewat Jagung

Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap program pemerintah daerah.

“Kegiatan seperti ini sangat positif. Selain memberikan hiburan, kami harap ‘Car Free Nite’ bisa menjadi daya tarik wisata dan mendongkrak ekonomi masyarakat Lombok Barat,” tambahnya.

Bansos Beras di NTB Disalurkan Lagi, Jumlah Penerima Berkurang Jadi 511.381

Selain pertunjukan gamelan dan tarian tradisional seperti Tari Merak Angelo dan Tari Tegining Teganang, kegiatan ini juga diselingi edukasi kesehatan mengenai penanganan bayi tersedak. Grup musik lokal seperti Risa Sisi 2 turut menghibur pengunjung yang memadati area acara hingga malam.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Drs. Agus Gunawan, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat.

“Ini bukti bahwa masyarakat sangat rindu ruang berkumpul yang sehat dan produktif. Kami optimistis kegiatan seperti ini bisa jadi agenda rutin,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Arief Suryawirawan, menambahkan bahwa acara ini juga menjadi sarana edukasi publik.

“Kami memanfaatkan momentum ini untuk memberikan pengetahuan sederhana tapi penting, seperti teknik menyelamatkan bayi saat tersedak. Ini bentuk pelayanan kesehatan yang lebih dekat ke masyarakat,” jelasnya.