Bali Tancap Gas Atasi Darurat Sampah, Peta Jalan Baru Disiapkan

Kepala DKLH Bali, I Made Rentin (kiri) dan Luh Riniti Rahayu
Sumber :
  • Dok. Humas Pemprov Bali/ VIVA Bali

Denpasar, VIVA Bali –Pemerintah Provinsi Bali bergerak cepat dalam mengatasi permasalahan sampah yang kian mendesak. Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Bali menggelar rapat penting pada Senin, 19 Mei 2025, untuk mematangkan penyusunan peta jalan percepatan penuntasan pengelolaan sampah di Pulau Dewata.

Indonesia CARE Salurkan Donasi Publik untuk Warga Terdampak Banjir Bandang Bali

Fokus utama dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala DKLH Bali, I Made Rentin, adalah menyelaraskan strategi pengelolaan sampah antara tingkat provinsi, Kota Denpasar, dan Kabupaten Badung.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Kehati, DKLH Bali, ini menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan utama, termasuk perwakilan dari DLHK Denpasar dan Badung, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Biro Pemkesra Setda Provinsi Bali.

Pemprov Bali Cabut Status Tanggap Darurat Pasca Banjir

Dalam diskusi yang konstruktif, perwakilan dari Denpasar dan Badung memaparkan kondisi riil permasalahan sampah di wilayah masing-masing, berikut dengan berbagai opsi solusi yang memungkinkan.

Rapat lintas-sektoral penanganan sampah di Bali

Photo :
  • Dok. Humas Pemprov Bali/ VIVA Bali
Wapres Gibran Kunjungi Posko Korban Banjir di Bali

Selain pengelolaan sampah dari sumbernya, pemanfaatan teknologi modern juga mencuat sebagai alternatif jangka panjang. Tantangan besar yang diakui bersama adalah mengubah pola pikir masyarakat dan aparat di tingkat akar rumput agar program pengelolaan sampah berbasis sumber dapat berjalan efektif.

Menanggapi berbagai masukan, Koordinator Kelompok Kerja Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, Luh Riniti Rahayu, menjelaskan bahwa adopsi teknologi canggih untuk penanganan sampah di hilir memerlukan waktu yang lebih panjang.

Halaman Selanjutnya
img_title