Mengganggu Ketertiban Umum, Manusia Silver dan Anak Punk Diamankan Satpol PP
- dok Satpol PP Jembrana /Viva bali
Jembrana, Viva Bali – Dinilai mengganggu ketertiban umum, dua manusia silver dan anak punk diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana. Mereka diamankan petugas saat mengamen di wilayah Kabupaten Jembrana.
Keberadaan pengamen di Kabupaten Jembrana akhir-akhir ini semakin marak, baik itu yang menggunakan pakaian badut, manusia silver, ataupun anak punk. Mereka biasanya nongkrong di perempatan jalan, Pasar Umum dan Pasar Senggol.
Keberadaan mereka sering kali dinilai mengganggu ketertiban umum karena meresahkan warga dan mengganggu arus lalu lintas. Guna menertibkan keberadaan pengamen, Satuan Polisi Pamong Praja gencar melakukan patrol. Hasilnya petugas mengamankan dua orang manusia silver dan empat anak punk.
Manusia silver saat di amankan Satpol PP Jembrana
- dok Satpol PP Jembrana /Viva Bali
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, I Made Leo Agus Jaya menjelaskan dua manusia silver diamankan di perempatan Taman Makam Pahlawan, Lingkungan Satria Kelurahan Pendem. Mereka diamankan saat melakukan aktivitas mengamen. Keduanya tanpa membawa kartu identitas, mengaku berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur.
“Menindaklanjuti informasi dari anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana, kita amankan dua orang manusia silver,”ujar Leo saat dikonfirmasi, Senin 19 Mei 2025.
Sedangkan empat anak punk, lanjut Leo, diamankan dari Pasar Umum Negara. Mereka terjaring Satpol PP saat melakukan patroli. Sama halnya dengan manusia silver, ke empat anak punk tersebut diamankan sedang mengamen.
