Lomba Cane Hias dan Aci Tabuh Rah Meriahkan Kapal, WHDI Badung Tekankan Pelestarian Budaya

Lomba hias Cane se- desa adat Kapal, Badung
Sumber :
  • https://badungkab.go.id/kab/berita/66497-lomba-cane-hias-se-desa-adat-kapal

Badung, VIVA Bali – Kegiatan pelestarian seni dan budaya Bali di Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi, berlangsung meriah dengan digelarnya Lomba Cane Hias dan Lomba Menganyam Tipat.

Dua Pelaku Copet Wisatawan Australia Diamankan Polsek Kuta

 

Acara ini diselenggarakan pada Senin, 6 Oktober 2025 dan dihadiri oleh Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Badung, Nyonya Yunita Alit Sucipta, yang berlokasi di jaba Pura Purusada Kapal.

Kebakaran Tumpukan Kayu dan Sampah di Kuta, Kabel PLN Ikut Terbakar

 

Menurut informasi yang dikutip dari laman badungkab.go.id, lomba Cane Hias diikuti oleh Sekaa Teruni se-Desa Adat Kapal, sementara lomba menganyam Tipat melibatkan anak-anak sekolah dasar se-kelurahan Kapal.

Dampak MotoGp Mandalika 2025, Penumpang di Bandara Ngurah Rai Tujuan Lombok Naik Hingga 7 Persen

 

Rangkaian kegiatan lomba ini ditutup dengan pelaksanaan tradisi Aci Tabuh Rah Pengangon atau yang dikenal dengan Perang Ketupat, yang digelar di Jaba Pura Desa Adat Kapal.

 

Sebelum dimulainya lomba, Nyonya Yunita Alit Sucipta menyempatkan diri untuk bersembahyang bersama di Pura Sad Kahyangan Pura Puru Sada.

 

Setelahnya, ia menyerahkan dana motivasi sebesar Rp 5 juta kepada panitia penyelenggara lomba.

 

Dalam sambutannya, Ketua WHDI Badung menyampaikan apresiasi mendalam atas semangat dan kreativitas yang ditunjukkan oleh para peserta, terutama dalam melestarikan seni dan adat Bali.

 

Menurutnya, lomba ini memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai ajang unjuk keterampilan dan sebagai wadah untuk mempererat kebersamaan serta memperkuat jati diri generasi muda Hindu setempat.

 

Nyonya Yunita Alit Sucipta menekankan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata komitmen pelestarian warisan leluhur.

 

“Melalui lomba seperti ini, kita dapat melihat semangat dan kreativitas generasi muda dalam menjaga tradisi leluhur. Saya sangat bangga melihat para teruni tampil dengan penuh dedikasi, karena inilah bentuk nyata pelestarian budaya yang diwariskan oleh para pendahulu kita,” ujarnya.

 

Harapannya adalah agar inisiatif semacam ini dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya bali dan dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutanbudaya.

 

Dirinya juga berharap agar kegiatan ini dapat memperkuat peran perempuan muda dan wanita Hindu di Desa Adat Kapal dalam menjaga seni, adat, dan keharmonisan kehidupan beragama serta bermasyarakat.

 

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kecamatan Mengwi, Lurah Kapal Nyoman Adi Setiawan beserta istri, perwakilan Bendesa Adat Kapal, Nyonya Made Suwardana, serta seluruh peserta lomba.