Komisi III DPR RI Desak Kejati NTB Transparan Tangani Dugaan Dana Siluman DPRD

Mataram, VIVA Bali – Komisi III DPR RI menaruh perhatian serius terhadap penyidikan kasus dugaan korupsi yang menyeret sejumlah anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB). Kasus ini mencuat setelah muncul dugaan pembagian dana siluman dalam pengelolaan anggaran pokok pikiran (Pokir) tahun 2025.

Dikutip dari mataram.antaranews.com, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Sari Yulianti, yang ditemui usai kegiatan reses di Kantor Kejaksaan Tinggi NTB, Mataram, Senin, mengaku baru mengetahui adanya kasus tersebut. Ia menegaskan akan mempelajari lebih lanjut perkembangan penyidikan yang tengah berjalan.

“Nanti, saya pelajari dahulu,” kata Sari Yulianti singkat.

Sementara itu, dikutip dari sumber yang sama, Kepala Kejati NTB Wahyudi mengungkapkan bahwa kasus ini telah naik ke tahap penyidikan setelah pihaknya mengantongi adanya peristiwa pidana yang mengarah pada dugaan korupsi. Dalam prosesnya, penyidik telah menyita uang titipan sebesar Rp1,85 miliar dari sejumlah anggota dewan. Uang tersebut kini menjadi bagian dari alat bukti.

Wahyudi tidak menampik bahwa sejumlah pejabat legislatif maupun eksekutif masuk dalam daftar pemeriksaan penyidik.

“Semuanya bakal diperiksa, termasuk pimpinan DPRD NTB,” ujarnya.

Ia menambahkan, dirinya telah meminta penyidik agar segera mengungkap peran tersangka dan menentukan arah pelanggaran pidana dari peristiwa hukum yang terjadi.