4724 sapi NTB dikirim via Pelabuhan Bima

Petugas gabungan memeriksa truk angkut hewan ternak
Sumber :
  • https://www.antaranews.com/berita/5143265/balai-karantina-ntb-catat-4724-ekor-sapi-dikirim-lewat-pelabuhan-bima

Mataram, VIVA BaliBalai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendata sejumlah 4.724 ekor sapi dikirim ke sejumlah daerah melalui Pelabuhan Bima di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sejak Januari hingga September 2025.

Kelurahan Nitu Kota Bima Akhirnya Terjangkau Jaringan Internet

 

Kepala Karantina NTB, Ina Soelistyani, menyampaikan bahwa sapi ras Bali yang berasal dari Kota Bima dan Kabupaten Dompu dikirim menuju Kalimantan Selatan, Gorontalo, serta wilayah Jabodetabek menggunakan kapal khusus ternak.

Warga Nitu Kota Bima Akhirnya Bisa Nikmati Internet

 

"Sejak Januari hingga September mencapai 4.724 ekor dengan frekuensi sebanyak 13 kali atau 2 hingga 3 kali (pengiriman) per bulan," kata Ina Soelistyani dalam pernyataan di Mataram, Selasa, 30 September 2025. Seperti yang dilansir dari antaranews.com.

Wali Kota Bima Bakal Tindak Coffee Shop Jual Miras

 

Ina menambahkan, pada akhir September 2025, sebanyak 350 ekor bibit sapi betina diberangkatkan dari Pelabuhan Bima menuju Gorontalo.

 

Balai Karantina secara konsisten melaksanakan pemeriksaan kelengkapan dokumen, pengecekan fisik ternak, uji kesehatan, hingga pemeriksaan laboratorium terhadap ribuan sapi yang dikirimkan para peternak NTB.

 

Selain itu, penyemprotan disinfektan juga dilakukan pada alat angkut ternak untuk mencegah potensi penyebaran penyakit hewan.

 

"Setiap pengiriman hewan ternak wajib melalui proses tindakan karantina dalam rangka untuk mencegah keluar-masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina," ujar Ina.

 

Lebih lanjut, ia berharap keberadaan kapal khusus ternak dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para peternak sapi di NTB.

 

Menurut Ina, penggunaan kapal khusus tol laut dinilai lebih aman terhadap risiko penularan hama penyakit hewan karantina karena sapi dibongkar langsung di daerah tujuan dibandingkan dengan pengiriman menggunakan truk darat yang melalui berbagai daerah terduga dan bebas lainnya.