Harga Asli BBM dan LPG Jauh di Atas Harga Jual, Ini Penjelasan Menkeu
- https://www.antaranews.com/berita/5143297/purbaya-rinci-harga-asli-pertalite-hingga-lps-3-kg-sebelum-subsidi
Jakarta, VIVA Bali – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap harga keekonomian sejumlah barang subsidi, termasuk Pertalite, solar, hingga LPG 3 kilogram, sebelum pemerintah menanggung selisihnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Selama ini pemerintah menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat melalui pemberian subsidi dan kompensasi, baik energi dan nonenergi,” ujar Menkeu Purbaya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Jakarta. Selasa 30 September 2025.
Lebih lanjut, Menteri Keuangan menegaskan bahwa kebijakan subsidi ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan anggaran dan kesejahteraan masyarakat
“Ini adalah bentuk keberpihakan fiskal yang akan terus dievaluasi agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan,” kata Purbaya Yudhi Sadewa, dilansir dari antaranews.com.
Sementara itu, Purbaya Yudhi Sadewa merinci bahwa terdapat delapan jenis barang energi maupun nonenergi yang sebagian besar harganya ditopang oleh APBN.
Diketahui, solar seharusnya dijual Rp11.950 per liter, tetapi masyarakat hanya membayar Rp6.800 per liter. Artinya, Rp5.150 per liter atau sekitar 43 persen ditanggung pemerintah, dengan total anggaran subsidi mencapai Rp89,7 triliun pada tahun 2024 untuk lebih dari empat juta kendaraan.
Selain itu, pertalite memiliki harga keekonomian Rp11.700 per liter, namun dilepas Rp10.000 per liter. Subsidi Rp1.700 per liter (15 persen) tersebut menyedot anggaran Rp56,1 triliun dalam APBN 2024, dinikmati 157,4 juta kendaraan.