BKD Kota Mataram Lakukan Penertiban dan Pendataan Ulang Kendaraan Dinas

Kepala BKD Muhammad Ramayoga Saat di temui Awak media
Sumber :
  • Ramli Ahmad / VIVA Bali

Mataram, VIVA Bali – Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram saat ini tengah melakukan proses penertiban, pendataan ulang, serta evaluasi terhadap kendaraan dinas roda dua maupun roda empat yang digunakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Muhammad Ramayoga, memastikan pemanfaatan aset daerah berjalan secara efektif, efisien, tertib, dan sesuai peruntukan. Dari total 237 unit kendaraan roda dua yang tercatat, ditemukan berbagai kondisi fisik dan pemanfaatan yang tidak optimal, mulai dari kendaraan rusak berat, rusak ringan, hingga yang masih laik digunakan.

“Untuk sementara, kendaraan-kendaraan yang tidak sesuai penggunaannya maupun yang mengalami kerusakan kami tarik kembali. Tujuannya agar tidak menimbulkan pemborosan biaya operasional dan supaya lebih tertib dalam administrasi aset daerah,” ungkap Kepala BKD Muhammad Ramayoga, Rabu 24 September 2025.

Lebih lanjut, Ramayago juga mengidentifikasi sejumlah permasalahan, pemerataan kendaraan dinas terdapat OPD dengan pejabat struktural yang belum memiliki kendaraan, sementara di OPD lain staf justru menggunakan kendaraan dinas.

Penggunaan ganda ada pejabat yang sudah menggunakan kendaraan roda empat namun masih memegang kendaraan roda dua. Kendaraan rusak dan mangkrak, sejumlah unit dibiarkan tidak terpakai di gudang, berpotensi hilang atau terurai menjadi suku cadang liar.

Sementara kendaraan hilang dan pajak mati masih terdapat beberapa unit kendaraan hilang maupun yang pajaknya belum tertib. Temuan ini juga telah menjadi catatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Prinsipnya, ini bukan sekadar penarikan, tetapi bagian dari proses penataan manajemen aset daerah. Kami ingin mencegah pemborosan, memastikan pemerataan, dan menegakkan tertib administrasi. Pada akhirnya, ini semua demi mendukung kinerja pelayanan publik,” jelas Ramayoga.

Ke depan, Pemkab juga akan melakukan langkah serupa terhadap kendaraan dinas roda empat, meskipun jumlahnya relatif lebih sedikit (sekitar 140 unit), sehingga proses koordinasi lebih mudah dilakukan.


Hujan Deras Guyur Kota Mataram, Warga Pamotan Cemas Banjir Bandang Terulang