Presiden Prabowo Luncurkan Stimulus Ekonomi 2025, Cek Daftar Insentifnya!

Jakarta , VIVA Bali – Presiden Prabowo resmi meluncurkan Stimulus Ekonomi 2025 ! Dari UMKM hingga pekerja, simak daftar lengkap insentif yang siap membantu keuangan rakyat melonjak cepat.

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Paket Stimulus Ekonomi 2025 yang ditujukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi, mendorong penciptaan lapangan kerja, dan memperkuat daya beli masyarakat. 

Program ini diumumkan seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta yang dipimpin langsung oleh Presiden, didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa .

Menurut Airlangga, paket ekonomi ini dibagi dalam tiga kelompok besar yakni 8 program percepatan tahun 2025, 4 program dilanjutkan pada tahun 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja. 

“Rapat dengan Pak Presiden tadi membahas kebijakan yang akan diambil melalui paket ekonomi 2025 ini, yang terdiri dari 8 program akselerasi pada tahun 2025, 4 program yang dilanjutkan pada tahun 2026, serta 5 program penyerapan energi kerja,” jelas Airlangga. Senin, 15 September 2025.

Paket ini mencakup program magang bagi lulusan perguruan tinggi, khususnya freshgraduate maksimal satu tahun, sebagai upaya menyiapkan tenaga kerja siap pakai. 

Selain itu, pemerintah memperluas PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja sektor pariwisata, mencakup 552 ribu orang, agar beban pajak lebih ringan dan meningkatkan daya beli.

Program lain yang disiapkan meliputi bantuan pangan untuk periode Oktober–November 2025, serta diskon iuran JKK dan JKM bagi pekerja transportasi online, termasuk ojol, sopir, kurir, dan logistik selama enam tahun.

Tidak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan, BPJS Ketenagakerjaan , Program Padat Karya Tunai (cash for work) di bawah Kemenhub dan KemenPU, serta Program Deregulasi Implementasi PP28/2025.

Sektor perkotaan juga tidak luput dari perhatian.

Pemerintah meluncurkan proyek percontohan di DKI Jakarta yang fokus pada perbaikan kualitas permukiman dan penyediaan platform pemasaran untuk UMKM, sehingga potensi ekonomi lokal bisa terdongkrak secara signifikan.

Bahkan, beberapa program dipastikan berlanjut hingga tahun depan, antara lain perpanjangan PPh Final 0,5 persen bagi UMKM dan penyesuaian penerimanya. 

Selain itu, PPh 21 DTP untuk pekerja sektor pariwisata dan industri karya padat juga diperpanjang, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.

Program diskon iuran JKK dan JKM untuk BPU juga terus berlanjut, menjangkau mereka yang bukan penerima upah. 

Strategi ini dirancang untuk menjamin perlindungan sosial yang merata, sekaligus menjaga daya beli dan stabilitas ekonomi.

Stimulus ekonomi 2025 juga menitikberatkan pada penyerapan energi kerja melalui lima program strategi. 

Pemerintah mengoperasikan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), mendukung penanaman kembali perkebunan rakyat, serta membangun Kampung Nelayan Merah Putih untuk memperkuat sektor kelautan.

Selain itu, program revitalisasi tambak kapal Pantura dan modernisasi nelayan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan pendapatan bagi masyarakat pesisir.