Hujan Deras Guyur Kota Mataram, Warga Pamotan Cemas Banjir Bandang Terulang

Huntara 15 KK warga Pamotan terdampak banjir bulan lalu
Sumber :
  • Ramli Ahmad / VIVA Bali

Terpisah, Plt. Kepala BPBD Kota Mataram, Akhmad Muzakki, mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan debit air di sejumlah sungai. Berdasarkan data terakhir, ketinggian air mencapai 80 milimeter kubik, yang berarti masih berada pada level siaga. 

SPPG Mako Brimob Polda NTB Hadirkan MBG Perdana untuk Siswa di Ampenan

“Kalau sudah di atas 110 milimeter kubik baru masuk status awas,” jelas PLT Kalak BPBD Muzakki.

Ia menambahkan, pemantauan dilakukan tidak hanya oleh BPBD, namun juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram bidang perairan. Langkah antisipasi juga dilakukan melalui pembukaan posko siaga banjir serta intensifikasi patroli di kawasan rawan genangan.

MIO NTB Hidupkan Semangat Olahraga Ramah Lingkungan Bersama Sejumlah Wartawan

Beberapa titik rawan yang menjadi perhatian adalah Turida, Dasan Cermen, Abian Tubuh, Mandalika, Bertais, serta Karang Pule di wilayah barat Mataram. 

“Kawasan-kawasan tersebut masuk zona merah, hampir setiap musim hujan sering tergenang,” terang Muzakki.

Anggota DPR RI Fauzan Khalid Berdialog dengan Mahasiswa dan Pemuda

Dengan prediksi hujan yang masih akan berlangsung hingga 13 September, BPBD mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Warga diminta segera melaporkan apabila terjadi genangan yang berpotensi mengganggu aktivitas maupun keselamatan.