Peluncuran Desa Bisa Ekspor, Sebanyak 12,5 Ton Kakau Jembrana di Ekspor ke Prancis

Pelepasan Ekspor Kakau Jembrana ke Prancis
Sumber :
  • I Nyoman Sudika / VIVA Bali

“Kita tidak perlu produk yang lain, yang ada saja dulu, produk desa yang belum tergarap banyak. Jadi ini kesempatan yang bagus, apalagi ekspor kita semakin banyak terlebih dengan banyaknya perjanjian dagang yang kita miliki,”imbuh Budi Santoso.

Ribuan Seniman Dalam dan Luar Bali Meriahkan Parade Budaya Jembrana 2025

Lanjutnya, Koperasi Kakao KSS Jembrana menjadi percontohan karena telah menunjukkan kesiapan dalam hal produksi dan pengelolaan komoditas kakao. Kementerian Perdagangan mendorong pentingnya proses hilirisasi agar produk desa memiliki nilai tambah lebih tinggi.

"Pasar global itu luas dan beragam. Ada segmen untuk bahan mentah, setengah jadi, maupun produk jadi. Kita akan bantu koperasi-koperasi seperti KSS agar mampu masuk ke pasar produk jadi, meskipun secara bertahap," jelasnya.

Puluhan Pecalang Dan Banser Perkuat Penjagaan Gedung DPRD Jembrana

Mendag dan Wamendes PDT Tinju Kakau Fermentasi

Photo :
  • I Nyoman Sudika / VIVA Bali

Sementara itu, Wamendes PDT, Ahmad Riza Patria menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi berbagai pihak dalam membangun desa agar lebih maju dan mandiri. Pihaknya juga berharap segala permasalahan terutama masalah teknis tidak menjadi hambatan dan harus mampu diselesaikan.

Diduga Korupsi Rp1,5 Miliar, Mantan Mantri Bank BUMN Segera Disidangkan

"Kalau desa maju, Indonesia pasti maju. Kita punya potensi besar dari hasil pertanian, budaya, hingga inovasi kreatif. Pemerintah pusat akan terus mendukung, termasuk pembiayaan jika diperlukan," tegasnya.

Wamendes PDT juga mengingatkan tentang pesan Presiden RI agar semua program dijalankan dengan prinsip 3T yakni Terbaik, Terbanyak, dan Tercepat.

Halaman Selanjutnya
img_title